Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Ini Motif Petani Karet di Lampung Siram Temannya Pakai Air Keras

Kompas.com - 03/01/2022, 16:49 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang petani karet di Kabupaten Way Kanan, Lampung, berinisial AT (32), tega menyiram temannya bernama Kaseri (28) dengan cuka karet.

Akibatnya, korban mengalami luka bakar di muka dan badan sammpai punggung sebelah kiri.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Pisang Indah, Kecamatan Bumi Agung, Kabupaten Way Kanan pada Rabu (29/12/2021), sekitar pukul 15.40 WIB.

Kapolsek Bumi Agung Inspektur Dua (Ipda) Indra Kirana mengatakan, motif penganiayaan yang dialami pelaku diduga lantaran pelaku kesal dengan korban yang sering mengganggu istrinya.

"Berdasarkan pemeriksaan sementara, diduga pelaku ini kesal kepada korban yang sering mengganggu dan menggoda istrinya. Sehingga pelaku melakukan penganiayaan tersebut," kata Indra melalui keterangan tertulis, Senin (3/1/2021).

Baca juga: Detik-detik Fortuner Berisi 1 Keluarga Tabrak Pembatas Jembatan di Tol Ngawi, Ayah dan Anak Tewas

Kronologi kejadian

Kata Indra, dari keterangan saksi, peritsiwa itu berawal saat pelaku datang ke rumah korban dalam keadaan marah-marah.

Saat itu, ada adik korban sedang duduk di teras. Pelaku lalu menanyakan apakah korban ada di rumah.

"Pelaku kemudian masuk ke dalam rumah sambil berteriak dan emosi," ujarnya.

Baca juga: Diduga Kesal Istrinya Sering Digoda, Suami Siram Temannya Pakai Air Keras

Setelah itu, pelaku keluar rumah dan mengambil air keras yang disimpan di sepeda motornya.

"Pelaku lalu masuk lagi ke dalam rumah dan menyiram korban," ujarnya.

Saat itu, kata Indra, korban sempat melarikan diri dan dikejar oleh pelaku namun dihalangi orangtua korban.

Setelah melakukan aksinya, pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepeda motornya.

Baca juga: Polisi: Sampai ke Lubang Jarum Pun Dia Sembunyi Kita Buru

Pelaku menyerahkan diri

Usai kejadian itu, kata Indara, pihaknya kemudin melaukan pendekatan dengan keluarga pelaku agar AT mau menyerahkan diri.

Setelah itu, pelaku akhirnya mau menyerahkan diri ke Mapolsek Bumi Agung dengan didampingi keluarganya pada Sabtu (1/1/2022).

Saat ini, kata Indra, untuk mempertanggungjawabka perbuatannya, korban sudah ditahan.

"Pelaku menyerahkan diri setelah kita lakukan pendekatan kepada keluarga. Saat ini pelaku masih dalam proses pemeriksaan," ujarnya.

"Antara pelaku dan korban ini satu kampung dan merupakan rekannya sendiri," sambungnya.

Baca juga: Hendak Antar Sarapan, Pria Ini Temukan Orangtuanya Tewas dalam Kondisi Mengenaskan

 

(Penulis : Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com