Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Korban Penyiraman Air Keras, Pria di Lampung Alami Luka Bakar, Ini Kronologinya

Kompas.com - 03/01/2022, 14:13 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria di Kabupaten Way Kanan, Lampung, mengalami luka bakar usai disiram air keras oleh temannya, AT (32).

Korban, Kaseri (28), menderita luka bakar pada bagian muka hingga punggung sebelah kiri.

Peristiwa ini terjadi di Kampung Pisang Indah, Kecamatan Bumi Agung, Kabupaten Way Kanan, Rabu (29/12/2021).

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bumi Agung Ipda Indra Kirana menjelaskan, cairan yang disiramkan pelaku kepada korban adalah cuka karet atau sejenis air keras.

Baca juga: Diduga Kesal Istrinya Sering Digoda, Suami Siram Temannya Pakai Air Keras

Kronologi kejadian

Indra mengatakan, peristiwa itu bermula saat AT mendatangi rumah korban sekitar pukul 15.40 WIB. Pelaku datang dalam keadaan marah-marah.

"Pelaku kemudian masuk ke dalam rumah sambil berteriak dan emosi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (3/1/2022).

AT sempat keluar rumah untuk mengambil air keras yang disimpan di sepeda motornya.

"Pelaku lalu masuk lagi ke dalam rumah dan menyiram korban," ucapnya.

Usai disiram air keras, korban melarikan diri. Pelaku yang coba mengejarnya, dihalangi oleh orangtua korban.

AT lantas kabur menggunakan sepeda motornya.

Baca juga: Warga Arab Saudi yang Siram Istri dengan Air Keras Diduga Psikopat

 

Motif pelaku

Ilustrasi air kerasShutterstock Ilustrasi air keras

Perbuatan pelaku itu diduga dilatarbelakangi oleh kekesalannya lantaran istrinya sering digoda oleh korban.

"Berdasarkan pemeriksaan sementara, diduga pelaku ini kesal kepada korban yang sering mengganggu dan menggoda istrinya. Sehingga pelaku melakukan penganiayaan tersebut," ungkap Indra.

Baca juga: Putus Cinta Berujung Ancaman Penjara, Pria Ini Ditangkap Usai Siram Mantan Kekasih dengan Air Keras

Dia menambahkan, korban dan pelaku merupakan teman sekampung.

"Antara pelaku dan korban ini satu kampung dan merupakan rekannya sendiri," jelasnya.

Pelaku menyerahkan diri

Usai melakukan penyiraman air keras, pelaku akhirnya menyerahkan diri pada Rabu (29/12/2021).

Pria yang berprofesi sebagai petani karet itu kini sedang diperiksa polisi. Dia pun ditahan di Markas Polsek Bumi Agung.

Baca juga: Sederet Fakta Istri Disiram Air Keras hingga Tewas, Suami Dihasut agar Cemburu, hingga Terancam Hukuman Mati

"Pelaku menyerahkan diri setelah kita lakukan pendekatan kepada keluarga. Saat ini pelaku masih dalam proses pemeriksaan," terang Indra.

Atas perbuatannya, pelaku akan dijerat pasal penganiayaan berat dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com