Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Erupsi Gunung Berapi, Ini yang Wajib Dipersiapkan

Kompas.com - 03/01/2022, 14:03 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Tinggal di sekitar gunung berapi memiliki resiko tinggi terkena muntahan erupsi gunung.

Meski resiko yang ditanggung cukup besar, namun sebagian masyarakat di sekitar lereng gunung berapi enggan untuk pindah ke tempat yang lebih aman.

Berbagai alasan dilontarkan, salah satunya perasaan nyaman dan tenteram tetap tinggal di daerah rawan bencana.

Faktor tersebut karena lingkungan di daerah gunung berapi terutama memiliki tanah yang subur, potensi pasir, kerikil, dan batu. Yang mana, potensi tersebut dapat mencukupi kebutuhan pangan dan ekonomi.

Di sisi lain, daerah sekitar gunung berapi bukan daerah yang dilarang untuk ditinggali namun yang lebih penting masyarakat perlu memperhitungkan resikonya.

Baca juga: Catatan Bencana Sepanjang 2021 dan Refleksi untuk Mitigasi...

Berikut ini beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari erupsi gunung berapi:

1. Memperhatikan arahan Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG) terkait perkembangan aktivitas gunung api.

2. Persiapkan masker dan kacamata pelindung untuk mengantisipasi debu vulkanik. 

3. Mengetahui jalur evakuasi dan shelter yang telah disiapkan oleh pihak berwenang

4. Mempersiapkan skenario evakuasi lain apabila dampak letusan meluas di luar prediksi ahli

5. Persiapkan dukungan logistik

  • Makanan siap saji dan minuman
  • Lampu senter dan baterai cadangan
  • Uang tunai secukupnya
  • Obat-obatan khusus sesuai pemakaian
  • Mitigasi Kearifan Lokal

Baca juga: Mengenang Tsunami Aceh 17 Tahun Lalu dan Upaya Mitigasi Bencana Serupa

Mitigasi Masyarakat Lokal 

Selain upaya mitigasi dari pemerintah, masyarakat lokal juga memiliki mitigasi untuk menghindari bahaya erupsi gunung berapi melalui kearifan lokal.

Kebudayaan atau kearifan lokal menjadi mitigasi yang digunakan masyarakat hingga saat ini.

"Pada dasarnya setiap masyarakat itu punya kearifan lokal sendiri-sendiri, termasuk di tempat tinggal saya," terang Indra Baskoro Adi warga Dusun Turgo, RT 03/RW 02, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Padang Hari Ini, 30 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Padang Hari Ini, 30 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Aceh, 30 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Aceh, 30 Maret 2024

Regional
Libur Lebaran, Sandiaga Uno Minta Masyarakat Tak Gunakan Motor

Libur Lebaran, Sandiaga Uno Minta Masyarakat Tak Gunakan Motor

Regional
Jelang Lebaran, Penumpang Pesawat di Bandara SSK II Pekanbaru Mulai Melonjak

Jelang Lebaran, Penumpang Pesawat di Bandara SSK II Pekanbaru Mulai Melonjak

Regional
Bupati Siak Ajak Masyarakat Tingkatkan Takwa lewat Perbanyak Zakat, Infak, dan Sedekah

Bupati Siak Ajak Masyarakat Tingkatkan Takwa lewat Perbanyak Zakat, Infak, dan Sedekah

Regional
Piknik ke Pantai Glagah, Seorang Anak Tewas Tenggelam

Piknik ke Pantai Glagah, Seorang Anak Tewas Tenggelam

Regional
Pengusaha Atambua Buat Surat Terbuka untuk Jokowi Mengaku Diperas Kapolres Belu

Pengusaha Atambua Buat Surat Terbuka untuk Jokowi Mengaku Diperas Kapolres Belu

Regional
Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam

Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam

Regional
Rute dan Tarif Bus Pahala Kencana Executive Jakarta-Banyuwangi

Rute dan Tarif Bus Pahala Kencana Executive Jakarta-Banyuwangi

Regional
Video Viral Ketua DPRD Solok Acungkan Pisau Saat Pimpin Sidang

Video Viral Ketua DPRD Solok Acungkan Pisau Saat Pimpin Sidang

Regional
Rute dan Tarif Bus Best Premium VIP serta Patas Jakarta-Cilacap

Rute dan Tarif Bus Best Premium VIP serta Patas Jakarta-Cilacap

Regional
Kesal Mantan Pacarnya Diajak Jalan, Residivis di Palembang Tikam Teman Sendiri

Kesal Mantan Pacarnya Diajak Jalan, Residivis di Palembang Tikam Teman Sendiri

Regional
100 KK Terisolasi di Luwu akibat Longsor

100 KK Terisolasi di Luwu akibat Longsor

Regional
Kantor Perhubungan Kodam IV Diponegoro Semarang Terbakar, Kapendam: Tidak Ada Korban Jiwa

Kantor Perhubungan Kodam IV Diponegoro Semarang Terbakar, Kapendam: Tidak Ada Korban Jiwa

Regional
Mayat dengan Kaki dan Tangan Terikat Ditemukan Mengapung di OKU Timur

Mayat dengan Kaki dan Tangan Terikat Ditemukan Mengapung di OKU Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com