KOMPAS.com - Rekonstruksi kasus tabrak lari sejoli Handi Saputra dan Salsabila digelar di Nagreg, Kabupaten Bandung, Senin (3/1/2022) sekitar pukul 09.10 WIB.
Sebelumnya, kepastian akan rekonstruksi disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Betul (hari ini rekonstruksi)," ujar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa kepada Kompas.com, Senin pagi.
Seperti ditayangkan Kompas TV, ketiga anggota TNI dihadirkan dengan mengenakan baju tahanan berwarna kuning dan tangan diborgol.
Penyidik TNI AD, penyidik Mabes TNI, dan Oditur Militer Mabes TNI juga menghadirkan mobil Panther hitam bernomor polisi B 300 Q yang dikendarai saat kejadian.
Adegan demi adegan diperankan ketiga tersangka, yakni Kolonel P, Sertu AS, dan Kopda DA. Boneka manekin yang menggantikan korban Salsabila berada di kolong mobil.
Dua tersangka lalu menarik korban dan memasukkannya ke kursi penumpang bagian tengah. Lalu, korban Handi yang juga diperagakan oleh boneka manekin digotong oleh dua tersangka dan dimasukkan ke bagian belakang mobil.
Baca juga: Jenderal Andika Minta 3 Anggota TNI Penabrak Sejoli di Nagreg Dituntut Seumur Hidup
Rekonstruksi berlangsung singkat, hanya sekitar 10 menit. Ketiga tersangka lalu dibawa ke Sungai Serayu, Jawa Tengah, untuk mengikuti rekonstruksi di tempat terpisah.
Ketiga anggota TNI AD ini sudah ditetapkan sebagai tersangka pada pekan lalu.
Selain itu, ketiganya juga saat ini telah menjalani penahanan di instalasi tahanan militer di Markas Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya Jakarta.
(Achmad Nasrudin Yahya/Editor : Sabrina Asril, KOMPAS TV)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.