Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Perusakan Ponpes di Lombok Timur, Polisi Imbau Warga Tak Terprovokasi

Kompas.com - 03/01/2022, 08:29 WIB
Fitri Rachmawati,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.COM - Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengimbau warga tidak terprovokasi terkait aksi perusakan Pondok Pesantren As-Sunnah di Desa Bagik Nyaka, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur, oleh ratusan massa pada Minggu (2/1/2022). 

Ia meminta warga tetap tenang dan tak mempercayai informasi yang belum jelas kebenarannya agar proses hukum berjalan lancar.

"Kepolisian Daerah NTB akan memberikan atensi khusus atas aksi sekelompok massa tidak dikenal yang mengakibatkan sejumlah fasilitas di pesantren As-Sunnah, Bagek Nyaka, rusak pada Minggu dini hari," kata Artanto, Senin (3/1/2022).

Baca juga: Perusakan Ponpes di Lombok Timur Diduga akibat Potongan Video soal Makam, Polisi Buru Pelaku

Artanto mengatakan, kejadian tersebut diduga kuat karena tersebarnya potongan video ceramah yang mendiskreditkan sejumlah makam leluhur di Lombok.

Penyidik, kata dia, telah memeriksa sejumlah saksi dan meminta keterangan dari berbagai pihak terkait kasus perusakan maupun video ujaran kebencian yang beredar luas.

"Percayakan kepada pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus tersebut dan masyarakat agar tenang," jelasnya.

Artanto juga menekankan bahwa aparat telah melakukan pendekatan pada sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas).

Selain itu, warga juga telah mendatangi langsung Polda NTB untuk menyampaikan laporan terkait keberatannya terhadap ujaran dalam video tersebut.

Untuk itu warga diminta tetap tenang dan tidak melakukan tindakan kekerasan yang mengganggu jalannya proses penegakan hukum.

Baca juga: Terprovokasi Potongan Video Ceramah, Massa Rusak Ponpes di Lombok Timur

Masyarakat diharapkan menjaga ketertiban dan keamanan di Ponpes As-Sunnah maupun lokasi pembangunan masjid yang ada di kawasan tersebut.

"Kami juga menjaga rumah milik H. Sunardi selaku ketua pembangunan masjid yang menjadi sasaran perusakan oleh sekelompok orang tak dikenal," kata Artanto.

Polres Lombok Timur Bersama tim Brimob Polda NTB, telah melakukan pengamanan ekstra  serta menjaga di dua titik lokasi kejadian.

Selain memperketat pengamanan dari Tim Sabara dan Kompi Brimob Lombok Timur, Polda NTB juga telah melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama agar tidak terprovokasi dan membantu meredam emosi  warga.

"Kami imbau agar warga tetap tenang dan jangan melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengganggu jalannya proses yang hukum yang tengah dilakukan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com