BATAM, KOMPAS.com – Jajaran Sub Satgas Penegakan Hukum Operasi Misi Kemanusiaan, berhasil meringkus otak penyeludup Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal yang kapalnya karam di perairan Johor Bahru, Malaysia pada Rabu (15/12/2021).
Informasi ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhart melalui sambungan telepon, Minggu (2/1/2022) malam.
Harry mengatakan, tim gabungan dari Mabes Polri dan Polda Kepri berhasil mengamankan otak penyelundup TKI ilegal tersebut.
Baca juga: Penyalur TKI Ilegal Manfaatkan Akun Facebook dan TikTok, Sudah Berangkatkan 12 Orang ke Singapura
"Tim gabungan hari ini berhasil mengamankan otak dari penyelundup saudara-saudara kita yang kemarin mengalami kecelakaan di perairan Malaysia," kata Harry, Minggu (2/1/2021).
Kendati demikian Harry belum dapat merinci mengenai prosesi penangkapan otak penyeludup yang diketahui bernama Susanto alias Acing.
"Untuk lengkapnya nanti saja ya. Yang pasti dia (Acing) adalah pemilik sekaligus pengendali," jelas Harry.
Penangkapan Acing alias Susanto ini, terungkap setelah sebelumnya petugas Kepolisian mendapatkan satu unit kapal boat, yang disinyalir sebagai kapal pengangkut PMI, oleh Tim Satgas Mabes Polri dan Polda Kepri di dua pelabuhan rakyat di Bintan.
"Untuk selengkapnya, nanti akan kita informasikan perkembangan selanjutnya," terang Harry.
Sebelumnya, nama Susanto sendiri muncul dari keterangan yang dilontarkan oleh Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani beberapa waktu silam melalui media massa.
Baca juga: BP2MI Duga Oknum TNI AU dan AL Terlibat Pengiriman TKI Ilegal yang Tenggelam di Malaysia
BP2MI juga menduga, ada keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa kapal karam di Perairan Malaysia beberapa waktu lalu.
Hal itu didasari oleh hasil investigasi yang dilakukan BP2MI terkait peristiwa kemanusiaan tersebut.
Oknum tentara angkatan darat dan angkatan laut diduga membantu menyelundupkan PMI ilegal ke Malaysia.
“Hasil temuan investigasi akan kami laporkan kepada pimpinan masing-masing instansi,” katanya dalam jumpa pers virtual, Selasa (28/12/2021) kemarin.
BP2MI juga berencana bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk membahas permasalahan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.