Pihaknya telah melakukan upaya penyelidikan dengan mencari tahu siapa pelaku dari aksi perusakan tersebut. Polisi juga telah melakukan pendekatan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat agar tidak terjadi lagi aksi serupa.
Artanto mengingatkan masyarakat di Lombok Timur untuk tidak terprovokasi dengan video yang tersebar dan viral di media sosial. Karena video tersebut tidak utuh, hanya merupakan potongan.
"Potongan video itu lah yang menimbulkan ujaran kebencian sehingga memicu kemarahan warga," kata Artanto.
Baca juga: Jelang Tahun Baru, Pemprov NTB Siap Terapkan Mikro Lockdown
Sejauh ini aparat kepolisian telah meminta keterangan dari sejumlah saksi atas kejadian tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.