TASIKMALAYA, KOMPAS.com - AS (19), pemuda asal Kelurahan Parakan Nyasag Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya meninggal tertabrak kereta api di sekitar perlintasan rel Cinehel, Kota Tasikmalaya, Minggu (2/1/2022) dini hari.
Kejadian nahas itu terjadi saat korban mencari kunci motor yang jatuh di sekitaran rel.
Dari informasi teman AS, dia bersama korban mabuk karena menenggak minuman keras jenis ciu.
"Saat itu saya dan korban minum-minum di pinggir rel Cinehel. Saat mau beli lagi minuman jenis ciu, kunci motor korban jatuh ke rel. Korban mencari ke rel, sementara saya tertidur dan tak tahu kalau korban sudah tertabrak kereta," jelas Ari Mardika (21), teman korban sekaligus saksi mata di lokasi kejadian, Minggu dini hari.
Baca juga: Istri Tewas di Warung Dawet, Suami Tertabrak Kereta Api di Ngawi, Ini Penjelasan Polisi
Menurut Ari, korban sempat meminjam handphone miliknya untuk menerangi rel saat mencari kunci motor.
Korban berjalan di sekitaran rel lokasi kejadian, sementara dirinya tertidur di pinggir rel.
"Saya tertidur dan teringat korban meminjam hape (handphone) saya untuk menerangi saat mencari kunci. Saya terbangun saat orang-orang ramai di lokasi usai korban tertabrak," katanya.
Sementara itu, Kepala Tim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya Ipda Ipan Faisal, membenarkan kejadian tersebut usai mendapatkan laporan dari petugas penjaga pintu rel Cinehel, Kota Tasikmalaya.
Pihaknya yang sedang berpatroli malam langsung menuju lokasi kejadian dan menghubungi Unit Inafis Polresta Tasikmalaya untuk proses evakuasi korban.
"Sesuai keterangan saksi di lokasi, korban tertabrak kereta saat berada di rel untuk mencari kunci motor yang terjatuh," tambahnya.
Baca juga: Pria yang Tertabrak Kereta Api Ternyata Suami Pegawai Honorer Samsat yang Tewas, Diduga Ingin Rujuk
Mayat korban langsung dibawa ke Ruang Kamar Mayat RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya untuk divisum awal sesuai kepentingan penyelidikan.
Beberapa barang bukti diamankan berupa 1 unit motor Honda Beat berwarna hitam tanpa plat nomor dan tidak ada surat kendaraan lengkap, serta 1 handphone di lokasi kejadian.
"Korban sudah di kamar mayat dan sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.