Dia menyebutkan, jumlah warga yang terdampak banjir ini sebanyak 558 kepala keluarga (KK).
"Ada dua desa yang terdampak banjir, yaitu Desa Pematang Berangan dan Desa Babussalam. Ketinggian air saat ini sekitar 80 sentimeter," sebut Dedy.
Pihaknya mengimbau warga yang terdampak banjir agar tetap waspada. Kemudian bagi orang tua diminta menjaga anak-anak.
Dedy mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohul saat ini telah mendirikan dapur umum dan mengirimkan bantuan makanan.
"Dapur umum didirikan di 6 titik, yakni 1 di Kelurahan Pasir Pengaraian ada, 2 di Desa Pematang Berangan, dan 3 di Desa Babussalam. Bantuan berupa sembako dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) se-Kabupaten Rohul dan bantuan dari beberapa dinas Provinsi Riau. Sembako yang ada kemudian dimasak untuk diberikan kepada warga yang terdampak banjir," kata Dedy.
Dedy menambahkan, saat ini Kabupaten Rohul telah menetapkan status tanggap darurat banjir dari 25 Desember 2021 hingga 8 Januari 2022.
Sebagaimana diberitakan, banjir di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, terjadi akibat luapan Sungai Batang Lubuh usai hujan deras mengguyur wilayah bagian hulu sungai.
Kondisi luapan Sungai Batang Lubuh ini berdampak banjir ke permukiman warga, jalan lintas dan fasilitas umum lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.