BANYUWANGI, KOMPAS.com - Hasil tangkapan ikan nelayan di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sedikit pada akhir tahun 2021.
Hal itu karena kendala cuaca buruk yang kerap datang. Perahu yang tetap berangkat pun pulang dengan hasil yang tidak maksimal.
Baca juga: Imbau Masyarakat Rayakan Tahun Baru di Rumah, Polresta Banyuwangi Tutup 8 Simpul Jalan
Hal itu terjadi di tengah banyaknya masyarakat yang ingin berbelanja ikan untuk dibakar dan disantap bersama jelang tahun baru.
Salah satu pembeli warga Banyuwangi, Naimah mengatakan, melihat pembeli-pembeli lain berbaris di pantai Pasar Ikan Muncar.
Mereka menunggu nelayan sandar membawa ikan, untuk dibeli agar mendapatkan harga yang lebih murah.
Namun penjual di pasar lebih gesit, masuk ke air untuk mendekati perahu dan mengambil ikan yang baru datang itu.
"Orang-orang menunggu di pantai. Ternyata ada penjual yang nyebur langsung ambil ikan di kapalnya," kata Naimah di Banyuwangi, Jumat (31/12/2021).
Menurutnya, ikan putihan dijual dengan harga Rp 75.000 per kilogram dan ikan lemuru Rp 15.000 setumpuk tanpa ditimbang.
Kondisi pasar sangat ramai dan mobil keluar masuk, sementara jalan di tengah pasar sulit dilalui.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Banyuwangi, Hasan Basri mengatakan, tangkapan ikan nelayan sedikit, sementara permintaan banyak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.