KOMPAS.com - Pabrik sampo palsu yang beroperasi di Kabupaten Tangerang, Banten, digerebek polisi.
Dalam penggerebekan, personel Kepolisian Daerah (Polda) Banten menangkap tujuh pegawai dan seorang aktor intelektual dari pemalsuan produk tersebut.
Otak di balik pemalsuan sampo dan minyak rambut beragam merek ini adalah HL (28), warga Medan, Sumatra Utara.
Kepala Subdirektorat Industri dan Perdagangan (Kasubdit Indag) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten Kompol Condro Sasongko mengatakan, sampo palsu dalam kemasan saset itu dijual murah.
Baca juga: Pabrik Sampo Palsu di Tangerang Digerebek, Karyawannya Digaji Rp 15 Juta Per Bulan
Pelaku menjalankan bisnisnya untuk menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah.
Agar penjualannya lebih laris, HL memalsukan merek-merek terkenal.
Sampo dan minyak rambut palsu itu diedarkan tak hanya di Banten saja, tetapi juga ke sejumlah daerah di Indonesia.
"Peredaran ada di Banten, Lampung, Palembang dikirim melalui ekspedisi," ujarnya kepada wartawan di Markas Polda Banten, Jumat (31/12/2021).
Baca juga: Belajar dari YouTube, Pria Ini Raup Rp 200 Juta Per Bulan dengan Bisnis Sampo Palsu