Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Bupati Pandeglang Diduga Dicatut Oknum untuk Minta Jatah Uang BOP PAUD

Kompas.com - 31/12/2021, 23:41 WIB
Acep Nazmudin,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Bupati Pandeglang Irna Narulita meradang saat mendapat laporan nama dirinya dicatut minta jatah pencairan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Informasi yang dihimpun, nama bupati dicatut saat pencairan dana BOP.

Oknum tersebut mengaku diperintahkan oleh Bupati memotong dana untuk keperluan membeli buku senilai Rp 3.000.000 dari masing-masing PAUD penerima BOP.

Baca juga: Belajar dari YouTube, Pria Ini Raup Rp 200 Juta Per Bulan dengan Bisnis Sampo Palsu

Irna mengaku pertama kali mengetahui hal tersebut dari seseorang yang menanyakan kebenaran jika ada oknum minta jatah BOP atas instruksi dirinya.

"Ada yang kasih tahu ibu, tanya masalah itu betul tidak, katanya perintah bupati," kata Irna saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (31/12/2021).

Irna mengatakan, ia langsung memerintahkan jajarannya mulai dari Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) hingga Dinas Pendidikan untuk melakukan penelusuran terkait hal tersebut.

Baca juga: Hendak Menolong Anaknya, Seorang Ibu di Aceh Tewas Ditikam Sesama Pasien

Bupati perempuan pertama di Pandeglang itu mengatakan, masih menunggu hasil kebenaran informasi tersebut dari jajarannya yang masih melakukan pengusutan.

Apabila benar informasi soal pemotongan dana BOP tersebut, Irna ingin tahu siapa oknum yang berani mencatut namanya.

Kata, dia, jika oknumnya dari unsur aparatur sipil negara (ASN) dirinya tidak segan untuk memberikan sanksi berat hingga pencopotan.

"Sudah dipanggil beberapa pimpinan PAUD untuk dikroscek, masih menunggu hasilnya," kata Irna. 

Sedang dalam investigasi

Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pandeglang Sutoto Amerta mengatakan, investigasi terkait informasi tersebut masih berlangsung.

Bersama dengan Inspektorat Pandeglang, Disdikbud sudah memanggil perwakilan lembaga PAUD dari masing-masing kecamatan di Pandeglang.

"Dari pengakuan mereka saat ditanya, jawabannya masih belum ditemukan bahwa ada indikasi nyebut nama bupati, belum ada," kata Sutoto melalui sambungan telepon.

Sutoto mengatakan, berikutnya Inspektorat Pandeglang akan memanggil seorang ASN yang dikaitkan dalam laporan yang diterima Bupati.

"Inspektorat yang akan memanggil karena ASN tersebut tugasnya bukan di Dindikbud," kata dia.

Dijelaskan Sutoto, pada anggaran tahun 2021, ada 687 PAUD yang menerima BOP reguler.

Nilai yang diterima masing-masing lembaga bervariasi berdasarkan jumlah murid dikali 300 ribu rupiah.

Dia memastikan,  jika dari Dinas Pendidikan tidak ada pemotongan dana BOP untuk PAUD.

"Karena dana BOP dari pusat langsung ke rekening kas umum daerah (RKUD), ditransfer ke lembaga masing-masing. Kewenangan dinas hanya lakukan verifikasi lembaga tersebut berhak menerima atau tidak," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com