PANDEGLANG, KOMPAS.com - Bupati Pandeglang Irna Narulita meradang saat mendapat laporan nama dirinya dicatut minta jatah pencairan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Informasi yang dihimpun, nama bupati dicatut saat pencairan dana BOP.
Oknum tersebut mengaku diperintahkan oleh Bupati memotong dana untuk keperluan membeli buku senilai Rp 3.000.000 dari masing-masing PAUD penerima BOP.
Baca juga: Belajar dari YouTube, Pria Ini Raup Rp 200 Juta Per Bulan dengan Bisnis Sampo Palsu
Irna mengaku pertama kali mengetahui hal tersebut dari seseorang yang menanyakan kebenaran jika ada oknum minta jatah BOP atas instruksi dirinya.
"Ada yang kasih tahu ibu, tanya masalah itu betul tidak, katanya perintah bupati," kata Irna saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (31/12/2021).
Irna mengatakan, ia langsung memerintahkan jajarannya mulai dari Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) hingga Dinas Pendidikan untuk melakukan penelusuran terkait hal tersebut.
Baca juga: Hendak Menolong Anaknya, Seorang Ibu di Aceh Tewas Ditikam Sesama Pasien
Bupati perempuan pertama di Pandeglang itu mengatakan, masih menunggu hasil kebenaran informasi tersebut dari jajarannya yang masih melakukan pengusutan.
Apabila benar informasi soal pemotongan dana BOP tersebut, Irna ingin tahu siapa oknum yang berani mencatut namanya.
Kata, dia, jika oknumnya dari unsur aparatur sipil negara (ASN) dirinya tidak segan untuk memberikan sanksi berat hingga pencopotan.
"Sudah dipanggil beberapa pimpinan PAUD untuk dikroscek, masih menunggu hasilnya," kata Irna.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.