Isi Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat adalah:
Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Pusat yang mengadakan rapat di sekretariatnya, di Jalan Sam Ratulangi No. I dan memutuskan untuk menyelenggarakan demonstrasi secara besar-besaran pada 10 Januari 1966.
Pada hari itu, di halaman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia untuk pertama kalinya
Tritura dikumandangkan.
Kolonel Sarwo Edhi, yang ketika itu sebagai komandan pasukan elite RPKAD juga hadir dalam momen bersejarah tersebut.
Pada hari itu juga terjadi aksi-aksi dan pendudukan tempat-tempat strategis di Jakarta.
Sementara wakil mahasiswa diterima oleh Wakil Perdana Menteri III, Chairul Saleh yang berujung pada penyerahan keputusan kepada Presiden.
Dua hari setelah Trikora dikumandangkan pada 12 Januari 1966, wakil mahasiswa diundang Presiden Soekarno di lstana Bogor untuk menghadiri sidang kabinet.
Beberapa tuntutan mahasiswa dijawab dengan penurunan harga minyak sebesar 50 persen serta upaya untuk mencari jalan keluar untuk menurunkan harga barang secara keseluruhan.
Namun kemudian presiden Soekarno merasa janjinya sulit direalisasikan dan menuduh gerakan mahasiswa dimanipulasi dan ditunggangi oleh kekuatan neokolonialisme dan imperialisme.
Mahasiswa kembali bergerak agar Tritura dipenuhi dan melakukan aksi sabotase pelantikan Kabinet Baru yang memaksa para calon menteri harus mencapai istana dengan menggunakan helikopter.
Dalam situasi memanas antara mahasiswa dan pasukan pengawal khusus presiden, Cakrabirawa terjadilah sebuah insiden.
Salah seorang demonstran dari Universitas Indonesia, Arif Rachman Hakim tertembak dan gugur. Hal ini semakin membakar semangat para mahasiswa.
Pada akhirnya Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret yang memberikan tugas kepada Jenderal Soeharto selaku Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban.
Melalui surat perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) inilah yang menjadi awal bagi Soeharto mendapat wewenang untuk mengambil segala tindakan untuk menjamin keamanan, ketenangan dan stabilitas politik.
Surat Perintah 11 Maret 1966 ini kemudian dianggap sebagai merupakan awal muncul dan berkembangnya kekuasaan Orde Baru.
Usaha para mahasiswa untuk memperbaiki kondisi politik dan memperjuangkan hak rakyat menjadi catatan sejarah bangsa.
Untuk mengingat kejadian tersebut, tiap tanggal 10 Januari juga ditetapkan sebagai Hari Tritura.
Sumber:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/06/153000969/tritura-latar-belakang-isi-dan-dampaknya?page=all
http://repositori.kemdikbud.go.id/21937/1/XII_Sejarah-Indonesia_KD-3.5_final.pdf
http://repositori.kemdikbud.go.id/12775/1/Pengumpulan%20sumber%20sejarah%20lisan%20gerakan%20mahasiswa1966%20dan%201998.pdf