Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mediasi Anak Gugat Ayah di Salatiga Belum Capai Kesepakatan, Kedua Pihak Masih Bahas Hal Ini

Kompas.com - 31/12/2021, 16:17 WIB
Dian Ade Permana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Mediasi dalam kasus kakak-beradik menggugat ayah di Kota Salatiga, belum menemui titik temu. Mereka tidak menemui kesepakatan karena masih berdebat mengenai nominal pemberian.

Menurut kuasa hukum Dian (23) dan Dion (21) selaku penggugat, Mohammad Sofyan, tak ditemukan titik temu dalam mediasi di PN Salatiga, Jumat (31/12/2021).

Baca juga: Ada Warga Salatiga Terjangkit Japanese Encephalitis, Ini Pesan Wali Kota

Sehingga, PN Salatiga menggelar mediasi terakhir pada Selasa (11/1/2022).

"Namun sebelum ada mediasi terakhir di PN Salatiga, kami juga akan mencoba mediasi di luar persidangan," kata Sofyan di Salatiga, Jumat.

Sofyan menyampaikan, masih ada waktu untuk mencapai jalur perdamaian.

"Kami tentu juga berharap hasil terbaik karena ini soal anak dan bapak, perdamaian dan silaturahmi yang baik juga menjadi tujuan dari gugatan ini," jelasnya.

Sofyan menambahkan, karena masih mediasi maka soal nominal tuntutan secara materiil Rp 1,725 miliar dan immateriil Rp 5 miliar tidak menjadi harga mati.

"Tentu soal angka nominal itu, menjadi keputusan para anak sebagai penggugat," kata Sofyan.

Sementara itu, salah satu anak yang menggugat ayahnya, Dian mengatakan, ketidaksepakatan soal nominal menjadi kendala utama dalam mediasi itu.

"Belum sepakat, soal nominal itu," terangnya.

Baca juga: Diduga Telantarkan Anak Sejak Cerai, Ayah di Salatiga Digugat Rp 6,7 Miliar oleh 2 Anaknya, Ini Ceritanya

Sementara penasihat hukum Marno, ayah dari Dian dan Dion, Suroso Ucok Kuncoro menyampaikan soal angka nominal tersebut muncul dari penggugat.

"Kami sifatnya hanya menunggu, tadi waktu sidang kaukus sudah mengerucut ke angka nominal. Namun hingga sidang mediasi ternyata ada miss dan mediasi dikatakan gagal," paparnya.

 

Ucok kembali menegaskan, Marno siap untuk menyekolahkan anak-anaknya.

"Kalau permintaan wajar, minta uang wajar, sekolah sampai perguruan tinggi mau milih di mana pun, tidak ada masalah dan siap membiayai. Kalau mau minta nominal ya harus masuk akal, minta berapa dikasih berapa, semua bisa dibicarakan," tegasnya.

Ditambahkan, persoalan antara bapak dan anak ini bisa selesai kalau mereka bisa menyatu dalam perkataan.

Baca juga: Ini Alasan Sebenarnya Anak Gugat Ibu dan 3 Saudara Kandung di Boyolali

"Terpenting komunikasi baik maka akan bisa selesai. Tapi kalau masih bersitegang, akan susah," kata Ucok.

Sebelumnya diberitakan, Dion dan Dian menggugat ayahnya, Marno karena merasa ditelantarkan sejak orangtua mereka bercerai pada 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com