Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Dugaan Penipuan "Wedding Organizer" di Karawang

Kompas.com - 31/12/2021, 15:50 WIB
Farida Farhan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki dugaan penipuan wedding organizer (WO) di Karawang, Jawa Barat.

Kepala Polisi Resor (Kapolres) Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan, ada tujuh korban yang mendatangi Polres Karawang.

Baca juga: Beberapa Titik di Karawang Ditutup Sejak Pukul 17.00 WIB pada Malam Tahun Baru

"Kita lakukan serangkaian penyeledikan terhadap laporan korban. Apabila ditemukan tidak pidana kita naikkan ke penyidikan serta menetapkan tersangka," kata Aldi di sela rilis akhir tahun di Markas Polres (Mapolres) Karawang, Jumat (31/12/2021).

Rata- rata korban, kata Aldi, mengalami kerugian bervariatif, mulai dari Rp 12 juta-Rp 25 juta. Mereka tergiur promo paket pernikahan murah dari media sosial atau informasi dari mulut ke mulut.

Hanya saja, pihaknya belum bisa memprediksi total kerugian lantaran belum seluruhnya melapor.

"Yang merasa silakan datang ke polres membuat aduan sebagai korban," kata dia.

Aldi mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dengan promo yang belum jelas. Masyarakat diimbau memberi info kepada kerabat dan tak sungkan melapor lewat WhatsApp Lapor Pak Kapolres.

Sebelumnya, puluhan pasangan calon pengantin di Kabupaten Karawang mengaku tertibu wedding organizer (WO). Modusnya mengimingi promo paket murah.

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, korban penipuan WO DP sebanyak 57 orang dengan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Yana, salah seorang korban mengatalan, awalnya pada November 2021, ia melihat ada promosi wedding organizer berinisial DP di media sosial Facebook yang menawarkan promo paket pernikahan murah meriah.

Setelah membayar pelunasan, Yana menanyakan kepada pemilik WO soal persiapannya. Namun WO tersebut malah susah dihubungi.

Saat hendak membatalkan dan meminta pengembalian DP, Yana baru menyadari nomor teleponnya diblokir.

Baca juga: Sekda Karawang Jawab soal Jembatan Penyeberangan Berbayar ke Kawasan Industri

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polisi Reserse (Polres) Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana membenarkan soal dugaan penipuan itu. Ia menyebut korbannya sudah membuat laporan polisi.

"(Korbannya) banyak namun kita jadikan dua laporan polisi," kata Oliestha saat dihubungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com