974 Kasus Tindak Pidana Ditangani Polresta Banjarmasin Selama 2021, Mutilasi Paling Menonjol

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Sebanyak 974 kasus tindak pidana ditangani Polresta Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) selama tahun 2021.

Hal itu disampaikan Kapolresta Banjarmasin, Kombes Rachmat Hendrawan dalam rilis yang diterima, Jumat (31/12/2021).

Dari sekian banyak kasus tindak pidana tersebut, ada satu kasus menurutnya yang paling menonjol.

Baca juga: Jenazah Korban Mutilasi di Bekasi Diserahkan ke Keluarga

Yaitu kasus mutilasi yang dilakukan seorang pria terhadap korbannya seorang wanita. Beruntung kasus tersebut cepat terbongkar.

"Yang paling menonjol adalah kasus mutilasi dan pengungkapannya di bawah 12 jam," ujar Kombes Rachmat Hendrawan dalam keterangan yang diterima, Jumat.

Selain kasus mutilasi, Rachmat juga menerangkan, jika jajarannya berhasil mengungkap kasus narkoba jenis sabu dengan barang bukti 135,02 kilogram.

Barang bukti tersebut merupakan yang terbesar yang pernah diungkap jajaran Polresta Banjarmasin sepanjang sejarah.

"Penanganan kasus tersebut juga sangatlah menonjol selama setahun ini, sehingga bisa dikatakan sebuah prestasi yang luar biasa," jelasnya.

Rachmat menambahkan, secara keseluruhan, kasus tindak pidana di Banjarmasin menunjukkan tren penurunan.

"Secara keseluruhan untuk kasus tindak pidana ada penurunan sebanyak 198 kasus jika dibandingkan tahun 2020 lalu yaitu 1.172 kasus tindak pidana," ungkapnya.

Selain penurunan kasus tindak pidana, kasus kecelakaan lalu lintas juga menurun sepanjang 2021.

"Hal tersebut karena kita sering di lapangan untuk operasi yustisi bersama tim gabungan TNI dan Pemerintah Kota. Dengan kehadiran personel di lapangan itu menjadikan ruang gerak para pelaku kejahatan menjadi terbatas," pungkasnya.

Baca juga: Sempat Kabur, Satu Tersangka Buron Kasus Mutilasi di Kedungwaringin Bekasi Akhirnya Ditangkap