YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Malioboro, Yogyakarta menggelar doa bersama akhir tahun.
Pada kesempatan ini para PKL meminta kepada pemerintah untuk menunda pelaksanaan relokasi.
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Yogyakarta (APKLY) Wawan Suhendra mengatakan, para pedagang tidak menolak rencana relokasi PKL.
Baca juga: 1.700 PKL Malioboro Akan Direlokasi ke Dua Tempat Ini Mulai Januari 2022
Tetapi para PKL merasa keberatan atas rencana relokasi.
Pasalnya, para PKL dua tahun terakhir telah terdampak pandemi Covid-19 dan baru akan bangkit kondisi perekonomiannya.
Saat akan bangkit, justru muncul rencana relokasi PKL.
"Kami tidak menolak tetapi keberatan, dengan alasan kondisi perekonomian sangat terpuruk terdampak pandemi Covid-19," katanya saat ditemui wartawan di Malioboro, Jumat (31/12/2021).
Baca juga: Bertemu DPRD DIY, PKL Malioboro: Kami Sepenuhnya Siap Ditata, Tanpa Dipindah
Ia menambahkan dalam melakukan relokasi dibutuhkan persiapan terlebih dahulu baik itu dari psikologis maupun sisi ekonomi.
Saat relokasi dilakukan, menurut dia, pedagang tidak bisa langsung mendapatkan pelanggan secara instan.
"Kondisi ekonomi teman-teman ini belum stabil. Butuh ancang-ancang kan gak bisa langsung dapat pelanggan," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.