Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab dan Pemkot Kediri Kompak Tutup Obyek Wisata Saat Malam Pergantian Tahun

Kompas.com - 31/12/2021, 13:11 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Mengantisipasi kerumunan karena perayaan Tahun Baru 2022, Pemerintah Kabupaten dan Kota Kediri, Jawa Timur, kompak menutup seluruh wisata di wilayah mereka.

Kebijakan tersebut bagian dari upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19.

Baca juga: 3 Siswa di Kota Kediri Dinyatakan Positif Covid-19 Berdasarkan Tes Acak, PTM Tetap Berjalan

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri Suwignyo mengatakan, penutupan itu berlaku untuk seluruh tempat wisata di wilayah Kabupaten Kediri.

"Penutupan berlaku mulai 31 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022," ujar Suwignyo dalam sambungan telepon, Jumat (31/12/2021).

Selain penutupan operasional tempat wisata, Suwignyo menambahkan, Pemkab melarang perayaan tahun baru seperti pesta kembang api di kawasan wisata karena dikhawatirkan memicu kerumunan.

Pihaknya juga mengingatkan pengelola wisata perihal kewajiban pemberlakuan aplikasi PeduliLindungi, saat memulai kembali operasional wisata.

Untuk menyebarluaskan kebijakan tersebut, Pemkab telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 556/4136/418.21/2021 tentang Penutupan Tempat-tempat Wisata Pada Libur Tahun Baru 2022.

Surat bertanggal 30 Desember 2021 tersebut ditandatangani oleh Sekda Dede Sudjana dan ditujukan kepada seluruh pengelola obyek wisata di Kabupaten Kediri.

Ada pun di Kota Kediri, pemerintah setempat juga menutup seluruh fasilitas publik berupa taman-taman kota.

Pada pembatasan mobilitas warga yang mulai mulai berlaku pada 1 Desember 2021, juga diikuti pelarangan pesta perayaan tahun baru.

Kepala Satpol PP Kota Kediri Eko Lukmono mengatakan, pihaknya siap melakukan tugas agar warga patuh aturan sehingga tercipta ketentraman dan ketertiban.

"Ini karena saat ini masih pandemi Covid-19," ujar Eko dalam suatu siaran pers yang dirilis Pemkot Kediri.

Satpol PP Kota Kediri tetap memantau dan mengevaluasi kegiatan masyarakat di ruang publik, seperti taman dan tempat olahraga GOR Jayabaya.

Sanksi juga akan dijatuhkan bagi warga yang melanggar aturan protokol kesehatan.

"Untuk sanksi yang diberikan beragam misalnya berupa teguran bahkan hingga surat peringatan. Pengusaha juga harus mematuhi jam buka, sesuai dengan aturan di PPKM level 1," tegas Eko.

Meski taman kota ditutup, pusat perbelanjaan di Kota Kediri masih diizinkan beroperasi.

Baca juga: Aksi Nadeo Bikin Ramai Grup WA Guru-gurunya di SMAN 8 Kediri: Kami Dukung dan Doakan

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, di level 1 ini pihaknya tetap berusaha menekan penyebaran Covid-19, tetapi juga mendorong agar roda perekonomian tetap berjalan.

"Nataru ini tanggal 31 Desember kita akan tutup taman untuk mengurangi mobilitas. Taman kita tutup, saya khawatirnya semua personel terdistribusi kemana-mana, khawatir agak kendor untuk jaga. Kalau pusat perbelanjaan tidak (tidak tutup)," kata Abu bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com