Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Jembatan Haji Endang Beromzet Rp 20 Juta Sehari | Persatuan Dukun Gelar Ritual agar Timnas Menang

Kompas.com - 31/12/2021, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Muhammad Endang Juanedi memiliki jembatan perahun ponton di Karawang, Jawa Barat dengan omzet Rp 20 juta per hari.

Jembatan perahu poton itu diketahui menghubungkan Desa Anggadita Kecamatan Klari dengan Desa Parungmulya Kecamatan Ciampel, menyeberangi Sungai Citarum.

Untuk sekali menyeberang tarifnya Rp 2.000.

Sementara itu di Banyuwangi, Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) yang berpusat di Pasar Kecamatan Tegalsari melakukan ritual khusus agar Timnas Indonesia menang melawan Timnas Thailand.

Dua berita tersebut menjadi perhatian para pembaca dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Pengguna gunakan jembatan agar hemat waktu

Jembatan penyeberangan perahu ponton milik Endang beromset tak kurang Rp 20 juta per hari di KarawangKOMPAS.COM/FARIDA Jembatan penyeberangan perahu ponton milik Endang beromset tak kurang Rp 20 juta per hari di Karawang
Kardi salah seorang pengendara menyebut melintasi penyeberangan milik Haji Endang dapat menghemat waktu sekitar satu jam.

Jembatan perahu poton itu diketahui menghubungkan Desa Anggadita Kecamatan Klari dengan Desa Parungmulya Kecamatan Ciampel, menyeberangi Sungai Citarum. Sekali menyeberang tarifnya Rp 2.000

Saban hari Kardi mengaku sedikitnya enam kali melintasi jembatan penyeberangan perahu poton itu.

Hal itu ia lakukan karena pekerjaannya mengantarkan roti ke warung-warung di area kawasan industri yang berada di seberang Sungai Citarum.

"Sangat terbantu. Kalau muter sejaman (sekitar satu jam)," ungkap dia.

Ia pun mengaku tak keberatan membayar Rp 2.000 saat menyeberang. Sebab jika memutar justru ongkos transportnya lebih besar.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/30/062008378/cerita-pengguna-jembatan-Baca juga: Cerita Pengguna Jembatan Haji Endang Beromzet Rp 20 Juta Per Hari: Hemat Waktu 1 Jam

2. Buat jembatan beromzet Rp 20 juta per hari

Muhammad Endang Junaedi, pemilik jembatan penyeberangan perahu di Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.KOMPAS.COM/FARIDA Muhammad Endang Junaedi, pemilik jembatan penyeberangan perahu di Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
Haji Endang bercerita mmebuat jembatan di Dusun Rumambe, Karawang berawal dari permintaan tokoh dusun setempat pada tahun 2010.

Kala itu jembatan yang adalah hanyalah perahu penyeberangan biasa yang terbuat dari kayu.

"Karena jalan buntu, agar kampungnya enggak terisolasi maka perlu dibangun penyeberangan. Dulu ini tempat menyeberang kerbau," kata dia.

Endang mengaku, sempat meminta izin kepada Bupati Karawang saat itu, Dadang S. Muchtar. Ia menawarkan kerja sama dengan pemda.

Namun karena beberapa alasan, termasuk risiko, Dadang menyarankan Endang menjalankannya sendiri. Endang lalu memberitahukan kepada warga sekitar soal rencana pembangunan penyeberangan.

Termasuk juga kepada warga Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel.

"Enggak semua warga mendukung. Ada yang takut nanti banyak maling dan lain -lain. Tapi sebagian besar tokoh mendukung," ucapnya.

Baca juga: Cerita Haji Endang, Pemilik Jembatan Perahu di Karawang yang Beromzet Rp 20 Juta

3. Gempa magnitudo 7.4 di Maluku Barat Daya

Ilustrasi gempa terkini, gempa bumi, gempa tektonik, gempa tidak berpotensi tsunami.SHUTTERSTOCK/Andrey VP Ilustrasi gempa terkini, gempa bumi, gempa tektonik, gempa tidak berpotensi tsunami.
Gempa magnitudo 7,4 mengguncang Maluku Barat Daya dan sekitarnya pada hari ini, Kamis (30/12/2021), 01.25 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, pusat gempa berada di 45 kilometer dari Maluku Barat Daya.

Kedalaman pusat gempa ini 210 kilometer. Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Selain dirasakan di Maluku Barat Daya, gempa juga ikut dirasakan getarannya di sebagian wilayah Maluku seperti Kepulauan Aru, Tual, Maluku Tenggara hingga Kepulauan Tanimbar.

Baca juga: Gempa Magnitudo 7,4 Guncang Maluku Barat Daya, Tak Berpotensi Tsunami

4. Persatuan dukun lakukan ritual

Ilustrasi  Net/ Tribunnews.com Ilustrasi
Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) yang berpusat di Pasar Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, melakukan ritual khusus agar Timnas Indonesia menang melawan Timnas Thailand, Rabu (29/12/2021).

Ketua Perdunu Abdul Fatah Hasan mengatakan, pihaknya menyelenggarakan ritual khusus bernama Samar Wulu saat matahari mulai terbenam.

Ritual khusus itu tidak diperlihatkan kepada publik, melainkan hanya dilaksanakan sembilan orang pengurus inti di dalam kedaton, sebutan untuk kantor sekretariat mereka.

"Dan itu tidak bisa dipublikasikan karena memang ada bacaan-bacaan yang memang itu tidak untuk konsumsi publik. Selesai itu salat Magrib, lalu menyampaikan doa-doa umum harapan-harapan kita bahwa untuk Timnas ini bisa menang," kata Fatah, Rabu.

Baca juga: Persatuan Dukun Ini Lakukan Ritual agar Timnas Indonesia Menang Lawan Thailand

5. Ujaran kebencian Bahar bin Smith

Bahar bin Smith menjalani persidangan.ANTARA FOTO/M Agung Rajasa Bahar bin Smith menjalani persidangan.
Kepolisian Daerah Jawa Barat memastikan kasus dugaan ujaran kebencian yang dilakukan Bahar bin Smith tidak terkait dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman.

"Tidak, ada kaitannya dengan permasalahan seperti itu, namun kita sedang menyelidiki dari apa yang disampaikan di suatu tempat, tentunya ini masih konsumsi penyidik ya," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Kamis (30/12/2021).

Menurut Erdi, kasus Bahar yang ditangani Polda Jabar ini berkaitan dengan ujaran kebencian pada ceramah di muka umum.

"Dari laporan polisi yang kita terima, diduga saudara Bahar Smith ini memberikan suatu pernyataan sehingga membuat ricuh di masyarakat. Namun, ini perlu kita dalami, kita dalami dulu seperti apa," ucap Erdi.

Erdi memastikan ada pelapor dalam kasus ini, tapi tidak diungkapkan identitasnya. Dia hanya memastikan ujaran kebencian itu dilakukan di Jawa Barat.

"Di daerah Cimahi ya," katanya.

Baca juga: Polda Jabar Sebut Kasus Ujaran Kebencian Bahar bin Smith Tak Terkait KSAD Dudung

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Farida Farhan, Ahmad Su'udi, Agie Permadi |
Editor : Khairina, Pythag , Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Regional
Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Regional
Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Regional
Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com