Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Tanpa Kepala yang Ditemukan di Selokan adalah Hasil Aborsi, Sempat Dikubur Sang Ibu, Ini Ceritanya

Kompas.com - 30/12/2021, 19:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bayi tanpa kepala menggegerkan warga Kota Tegal, Jawa Tengah pada Kamis (11/11/2021).

Mayat bayi tersebut ditemukan warga mengambang di saluran air di kawasan RT 3, RW 03 sekitar pukul 12.00 WIB.

Hari itu, warga sedang kerja bakti membongkar jembatan dan melihat mayat bayi yang awanya dikira boneka mainan anak-anak di antara sampah.

"Saya juga ada di lokasi waktu itu. Awalnya mengira itu boneka yang mengambang, ternyata setelah didekati jasad bayi," kata Saefudin, Lurah Krandon pada Kamis (11/11/2021).

Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Oleh petugas, jasad bayi tersebut dibawa ke rumah sakit untuk visum.

Baca juga: Penemuan Bayi Tanpa Kepala di Tegal Terungkap, Ternyata Hasil Aborsi

Malu karena hamil, aborsi dengan minum teh pelangsing

Hasil pemeriksaan polisi, petugas mengamankan ibu bayi, SF (24), warga Kecamatan Dukuhtari, Kabupaten Tegal.

"Hasil penyelidikan mengerucut pada seseorang yang diketahui telah melahirkan bayi laki-laki dalam kondisi meninggal dunia," kata Kapolres Tegal Kota AKBP Rahat Hidayat saat konferensi pers di Mapolres setempat, Kamis (30/12/2021).

SF awalnya berencana menikah dengan kekasihnya. Namun ia malu karena sedang hamil.

Ia pun konsumsi minuman teh pelangsing hingga akhirnya sang bayi lahir saat kandungan berusia 7 bulan.

Baca juga: Warga Tegal Digegerkan Penemuan Mayat Bayi Tanpa Kepala, Awalnya Dikira Boneka

Saat dilahirkan, bayi SF sudah meninggal dunia. Kepada polisi, SF mengaku sudah mengubur bayi yang baru ia lahirkan.

"Kepada petugas, pelaku SF (24) ini mengaku telah menguburkan bayinya yang telah meninggal dunia saat lahir," kata Rahmad.

Namun sehari kemudian, oleh orangtua pelaku dibuang ke sungai hingga akhirnya ditemukan warga sekitar 6 kilometer dari lokasi pembuangan.

Orangtua pelaku sendiri tak mengetahui, jika jasad yang mengeluarkan bau tak sedap itu adalah cucunya.

Baca juga: Kasus Jenazah Bayi Tanpa Kepala, Pengasuh PAUD Jadi Tersangka hingga Kecurigaan Orangtua Korban

Sementara itu Kasatreskrim AKP Vonny Farisky menambahkan, hasil pemeriksaan terhadap pelaku, diketahui jika pelaku memiliki riwayat gangguan psikologis.

"Ada surat keterangan dokter yang menunjukkan pelaku pernah mengalami gangguan psikologis," terang Vonny.

Pelaku SF dijerat dengan Pasal 346 jo 181 KUHP tentang aborsi. Dengan ancaman hukuman penjara 4 tahun

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tresno Setiadi | Editor : Pythag Kurniati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Regional
Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Regional
Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Regional
Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Regional
Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Regional
Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi Mabuk Mengebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Polisi Mabuk Mengebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com