"Saya tidak tahu jenis minumannya apa, warna hitam botolnya. Dia paksa saya harus pegang botolnya untuk pukul kepalanya tapi saya tolak," ucap Sehan.
Sehan tidak melakukan itu karena tahu orang yang diduga premannya AJ di luar rumah cukup banyak.
"Saya tahu cukup lumayan preman mondar-mandir di kediamanya, saya takut ini pancingan dan jadi alasan dorang (mereka) keroyok saya," bebernya.
Mendekati pukul 22.00 Wita, Sehan makin tidak nyaman. Ia berusaha menghubungi Kapolres Kotamobagu untuk menyampaikan keadannya.
"Karena dia melarang saya pegang telepon, saya sembunyi-sembuyi untuk kabarkan ke Kapolres Kotamobagu AKBP Irham Halid. Saya bilang bahwa ini emergency (darurat), saya mohon Pak Kapolres bantu karena keselamatan saya sudah terancam," kata Sehan.
Kapolres Irham kemudian mengatakan kepadanya bahwa sudah menyampaikan ke AJ agar persoalan diselesaikan dengan baik-baik.
"Saya bilang, saya ini datang dengan baik-baik tapi sekarang ini sudah semakin tidak nyaman begitu. Kira-kira 22.10 Wita, justru saya kaget pelaku ini yang video call marah-marah sama Kapolres," kata Sehan.
"Saya WhatsApp lagi, segera saya minta tolong. Akhirnya Kapolres jawab oke akan merapat. Begitu Kapolres datang saya berpikir langsung mengamankan, eh Kapolres langsung dibentak-bentak oleh pelaku," tambahnya.
Baca juga: Sulawesi Selatan Masih Akan Hadapi Cuaca Buruk hingga Awal Tahun 2022
Melihat kondisi itu, Sehan berpikir dirinya sudah dalam bahaya besar.
"Kapolres datang dengan salah satu anggota sesprinya. Kebetulan saat itu ada dua suster dan satu anggota polisi yang sementara jahit tanganya (pelaku) yang robek kena pecahan botol yang dibanting," katanya.
Sehan tidak tahu apakah pelaku sengaja banting botol tersebut atau mau pukul ke arahnya namun tersandung meja hingga botol tersebut pecah.
"Di situ reaksinya pelaku luar biasa sekali," ujarnya.
Pukul 22.30 Wita, Sehan shalat isya di ruangan tersebut karena merasa sudah aman bersama Kapolres.
Namun setelah Sehan shalat, pelaku AJ kembali bereaksi dengan duduk di sofa dan merangkul menggunakan tangan kanannya.
"Kapolres pun pisahkan dan memberikan nasihat aja," ucapnya.