KARAWANG, KOMPAS.com- Haji Endang, pemilik jembatan penyeberangan perahu ponton di Karawang, Jawa Barat mengaku rela jika jembatannya diambil alih pemerintah.
"Tidak masalah diambil alih pemerintah," kata pria bernama lengkap Muhammad Endang Junaedi itu kepada Kompas.com.
Baca juga: Cerita Haji Endang, Pemilik Jembatan Perahu di Karawang yang Beromzet Rp 20 Juta
Apalagi, kata dia, jika pemerintah mengambil alih jembatan demi kepentingan umum.
Sebab, ia mengaku membuat jembatan itu bukan karena bisnis semata, tetapi juga untuk membantu warga.
Namun karena membutuhkan biaya operasional seperti gaji pekerja, perawatan perahu, dan akses akhirnya dia memberlakukan tarif Rp 2.000 untuk pengguna.
Tarif tersebut tak mengalami kenaikan sejak awal 2010 lalu.
"Tarif itu tak paten. Sebab jika ada yang memberi Rp 1.000 atau bilang sedang tak bawa uang juga enggak masalah," ucap dia.
Baca juga: Cerita Pengguna Jembatan Haji Endang Beromzet Rp 20 Juta Per Hari: Hemat Waktu 1 Jam
Meski rela jembatannya diambil alih pemerintah, Endang mengaku, menitipkan para pekerjanya yang berjumlah sekitar 40 orang. Ia khawatir mereka kehilangan pekerjaan.
"Saya titip pekerja saya. Karena saya rekrut mereka tanpa batasan usia dan lainnya. Warga sekitar," ucap dia.
Baca juga: Pelaku Pembacokan di Dekat Alun-alun Karawang Ditangkap, Terancam 7 Tahun Penjara
Pemerintah Kabupaten Karawang diketahui tengah membangun dua jembatan.
Satu di Wahahar dan satu di Dusun Rumambe 2, Desa Anggadita, Kecamatan Klari arah menuju Bintang Alam.
Sedangkan jembatan milik Endang menghubungkan Dusun Rumambe 1, Desa Anggadita, Kecamatan Klari dengan Desa Parungmuya Kecamatan Ciampel.
"Tidak masalah. Kan itu bisa mengurangi kemacetan," ucap dia.
Baca juga: Tak Pulang 3 Hari, Siswi SMA di Karawang Dicabuli Pria yang Dikenalnya dari Medsos
Diberitakan sebelumnya,Haji Endang membuat sebuah jembatan perahu ponton di Karawang, Jawa Barat sejak 2010.
Omzet jembatan penyeberangan perahu ponton milik Endang tak kurang Rp 20 juta per hari.
Setiap hari sedikitnya ada 10.000 pengendara yang melintasi tempat tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.