Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Tutup Tahun 2021, Volume Penumpang Kereta Api di Madiun Melonjak 155 Persen

Kompas.com - 30/12/2021, 10:01 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Jumlah penumpang kereta api (KA) di stasiun wilayah Daop 7 Madiun melonjak 155 persen menjelang tutup tahun.

"Jadi ada kenaikan sekitar 155 persen pelanggan KA jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama," kata Manager Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko di Madiun, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Hendak Jenguk Keluarga Sakit, Mitsubishi Station Wagon Hangus Terbakar di Jalan Madiun-Surabaya

Menurut Ixfan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun mencatat telah melayani sebanyak 181.207 pelanggan KA di stasiun wilayah Daop 7 Madiun selama periode 17-28 Desember 2021.

Adapun rinciannya adalah 89.889 pelanggan KA yang naik dan 91.318 pelanggan KA yang turun.

Selama periode tersebut, jumlah rata-rata pelanggan di wilayah Daop 7 Madiun sebanyak 15.100 pelanggan per hari.

"Angka tersebut naik jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 17-28 Desember 2020 lalu yaitu melayani sebanyak 116.945 pelanggan dengan rincian 55.980 pelanggan KA yang naik dan 60.965 pelanggan KA yang turun. Dengan rata-rata per hari melayani sebanyak 9.745 pelanggan," jelas Ixfan.

Ixfan menambahkan, rute yang menjadi favorit masyarakat di wilayah Daop 7 Madiun yakni, relasi Madiun-Surabaya, Madiun-Yogyakarta, Madiun–Pasar Senen, Madiun-Lempuyangan, dan Madiun-Kiaracondong.

Pada periode tersebut, Daop 7 Madiun mencatat telah menolak 1.248 keberangkatan calon penumpang KA. Hal ini dikarenakan calon penumpang tersebut tidak bisa memenuhi persyaratan protokol kesehatan yang telah ditentukan.

Ixfan menyatakan, Daop 7 Madiun memastikan hanya pelanggan yang benar–benar memenuhi persyaratan yang diperbolehkan berangkat naik KA.

Baca juga: Daihatsu Hijet Terbakar di Exit Tol Dumpil Madiun, Sempat Terdengar Ledakan

Apabila tidak dapat memenuhi syarat tersebut maka penumpang tidak bisa naik, dan selanjutnya bea tiket akan dikembalikan sebesar 100 persen di luar biaya pemesanan.

Ixfan menambahkan, Daop 7 Madiun juga menyediakan tujuh stasiun yang terdapat layanan pemeriksaan tes cepat antigen seharga Rp 45.000. Ketujuh stasiun tersebut yakni Stasiun Madiun, Blitar, Jombang, Kediri, Kertosono, Tulungagung, dan Nganjuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com