Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenal di Facebook, Bocah14 Tahun di Bandung Diperkosa dan Dijadikan PSK, 17 Pelaku Diburu Polisi

Kompas.com - 30/12/2021, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Remaja perempuan usia 14 tahun asal Kota Bandung, Jawa Barat diperkosa dan dijadikan pekerja seks komersial.

Terkait kasus tersebut, polisi berhasil mengamankan tiga pelaku yakni SV (16), IM (18), dan MS (18).

Kasus tersebut terjadi pada September 2021. Awalnya korban berkenalan dengan MS di Facebook.

Setelah dua minggu berkenalan, MS mengajak korban pacaran.

Mereka kemudian bertemu dan menginap di daerah Gedebage, Kota Bandung selama dua hari. Setelah itu MS menghilang tanpa kabar.

Baca juga: Viral, Remaja 14 Tahun Diduga Jadi Korban Penculikan dan Pemerkosaan, Ini Kata Polisi

Diiming-imingi ponsel

Pada awal Desember 2021, korban kembali berkenalan dengan tersangka IM. Kepada korban, IM mengaku berteman dengan MS.

IM mengajak bertemu, namun korban menolak. Mereka hanya berkomunikasi melalui ponsel.

Hingga pada 15 Desember 2021, IM mengajak korban bertemu di Gedenage. Korban menuruti ajakan tersebut. Ternyata di lokasi IM ditemani tersangka MS dan SV.

Para pelaku kemudian mengajak korban ke Cijerah menggunakan bus. Setelah tiba di Melong, korban dibawa ke kos dan diperkosa oleh IM.

Baca juga: Polisi Tanggapi Unggahan di Medsos soal Kasus Korban 14 Tahun yang Diperkosa

Dijadikan PSK

Ilustrasi penjualan manusia.Shutterstock Ilustrasi penjualan manusia.
Tak hanya itu. Para tersangka kemudian menjual korban kepada lelaki hidung belang melalui aplikasi MiChat.

Aplikasi tersebut dioperasikan oleh para pelaku.

Kepada pelaku, korban sempat meminta pulang. Namun pelaku memaksa korban untuk tetap melayani para hidung belang berkali-kali selama tiga hari.

Korban menjadi PSK sejak 16 Desember 2021 hingga 22 Desember 2021. Oleh IM, korban diiming-imingi akan dibelikan ponsel.

Baca juga: Ini Peran 3 Tersangka Kasus Remaja 14 Tahun yang Diperkosa dan Dijual Jadi PSK di Bandung

Orangtua kehilangan anak

Di saat bersamaan, ayah korban berinisial C mencari anaknya. Bahkan ia menyebar informasi kehilangan sang anak di media sosial Facebook di Facebook.

Dua hari kemudian, ia mendapatkan informasi jika sang anak ada di layanan online MiChat.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kronologi dan Penyebab Kapal 20 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat

Kronologi dan Penyebab Kapal 20 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat

Regional
Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Regional
Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Regional
Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Regional
SBY Bantah Restui Petinggi Demokrat Beralih Dukung Ganjar-Mahfud

SBY Bantah Restui Petinggi Demokrat Beralih Dukung Ganjar-Mahfud

Regional
[POPULER REGIONAL] Demo Tolak Pengungsi Etnis Rohingya | Sidang Perdana Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

[POPULER REGIONAL] Demo Tolak Pengungsi Etnis Rohingya | Sidang Perdana Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

Regional
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Regional
Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Regional
Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Regional
Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Regional
Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Regional
Rekonstruksi KDRT yang Tewaskan Ibu 2 Anak di Semarang Digelar, Ibu Korban Dapat Ancaman Pelaku

Rekonstruksi KDRT yang Tewaskan Ibu 2 Anak di Semarang Digelar, Ibu Korban Dapat Ancaman Pelaku

Regional
Ricky Ham Pagawak Divonis 13 Tahun Penjara, Pengacara Terdakwa Kaget

Ricky Ham Pagawak Divonis 13 Tahun Penjara, Pengacara Terdakwa Kaget

Regional
Bawaslu Sulsel Minta Peserta Pemilu Tertibkan APK di Titik Terlarang

Bawaslu Sulsel Minta Peserta Pemilu Tertibkan APK di Titik Terlarang

Regional
Mengenal Pokdarwis, Penggerak Sektor Pariwisata di Tingkat Desa

Mengenal Pokdarwis, Penggerak Sektor Pariwisata di Tingkat Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com