Hingga saat ini, total kebutuhan daya di lima desa tersebut mencapai 40 kW.
Ke depan diperkirakan masih ada potensi penambahan sebanyak 400 pelanggan yang dapat memaksimalkan daya yang dihasilkan pembangkit ramah lingkungan ini.
Baca juga: Kapolda Papua Ingatkan Masyarakat di Daerah Rawan Waspada Saat Berkebun
PLN memulai pekerjaan melistriki 5 desa di dua distrik ini pada tahun 2020 hingga selesai pada Desember 2021.
Dalam prosesnya, pemerintah daerah sangat mendukung upaya PLN salah satunya dengan menanggung biaya penyambungan listrik untuk 392 pelanggan.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mimika atas sinergi dan dukungan yang diberikan selama ini, sehingga proses pekerjaan dapat berjalan dengan lancar dan masyarakat pun akhirnya menikmati listrik yang telah dinanti-nantikan selama ini,” ujar Martinus.
Pihaknya berharap agar dapat bersama-sama dengan masyarakat untuk menjaga jaringan dan fasilitas listrik yang sudah ada agar suplai listrik untuk pelanggan bisa terus andal.
Baca juga: Perahu Listrik Buatan IKM NTB Diluncurkan, Mampu Bertahan 2 Jam di Laut
“Puji Tuhan saat ini sebagian besar masyarakat telah menjadi pelanggan kami. Mudah-mudahan dengan adanya layanan listrik 24 jam penuh setiap harinya di sini, dapat mendorong peningkatan ekonomi dan pendidikan masyarakat,” tutup Martinus.
PLN terus berkomitmen untuk melistriki seluruh desa di Papua dan Papua Barat. Hingga saat ini, total 95,94 persen dari desa yang ada telah mendapat penerangan.
Selain itu, sesuai amanat pemerintah dalam menerangi desa-desa belum berlistrik, PLN terus memprioritaskan pembangunan pembangkit ramah lingkungan berbasis EBT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.