Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Suami di Palembang yang Bakar Istrinya Hidup-hidup: Saya Curiga Dia Selingkuh

Kompas.com - 29/12/2021, 18:39 WIB
Aji YK Putra,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Apriansyah (32), suami yang tega membakar istrinya hidup-hidup ditangkap Unit Reskrim Polsek Sebarang Ulu (SU) 1, Palembang, Sumatera Selatan.

Apriansyah ditangkap saat sedang bersembunyi di Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan sekitar pukul 12.00 WIB, Rabu (29/12/2021).

Dari hasil pemeriksaan, Apriansyah membakar korban Susila (32) dilatarbelakangi rasa cemburu.

Baca juga: Kronologi Seorang Pekerja di Palembang Tersedot Mesin Pompa Air, Ditemukan Tewas dengan Bagian Tubuh Terpisah

Apriansyah mengaku tersinggung dengan ucapan Susila sebelum kejadian yang menyebut mereka tak pernah bahagia selama menjalani hidup berumah tangga.

Ucapan itu ternyata membuat Apriasnyah menjadi dendam.

Para tetangga di tempat tinggal pelaku sempat mengatakan korban Susila berselingkuh dengan pria lain.

Kabar tersebut rupanya semakin membuat Apriansyah menjadi gelap mata hingga akhirnya nekat membakar istrinya itu hidup-hidup ketika sedang shalat magrib di rumah.

“Saya curiga dia selingkuh, banyak tetangga yang bilang begitu. Makanya kemarin saat dia bilang batal ziarah ke makam orangtua saya kira dia menemui pria lain,” kata Apriansyah saat berada di Polsek Seberang Ulu 1 Palembang, Rabu.

Ia lalu keluar dan membeli Pertalite eceran di dekat rumah.

Baca juga: Hanya karena Uang Rp 100 Ribu, Suami di Palembang Bakar Istri Hidup-hidup

 

Korban yang saat itu sedang shalat langsung berteriak meminta tolong karena langsung dibakar oleh Apriansyah.

Beruntung, Susila berhasil menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke sungai. Ia kemudian mendapatkan perawatan di rumah sakit karena mengalami luka bakar di lengan dan kaki.

“Dia bilang, selama hidup dengan saya tidak pernah bahagia, ditambah ucapan tetangga banyak bilang dia selingkuh jadi buat saya khilaf,” ucapnya.

Kapolsek SU I Palembang Kompol A Firdaus membenarkan bahwa motif penganiayaan itu dilatarbelakangi cemburu karena korban diduga selingkuh dengan pria lain.

“Korban dan pelaku sebelumnya memang sempat cek-cok karena cemburu. Kemudian korban disiram pertalite dan dibakar suaminya ketika sedang shalat,” ujar Firdaus.

Atas perbuatannya, pelaku terancam dikenakan  Pasal 44 Ayat 2 UU RI No 32 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan ancaman kurungan penjara di atas lima tahun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com