Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meringis Kesakitan, Pemuda Ini Bercerita Telah Disekap dan Dipukuli Polisi: Saya Diinjak-injak

Kompas.com - 29/12/2021, 16:53 WIB
Rachmawati

Editor

R kemudian dibawa menggunakan motor ke sebuat kamar kos di wilayah Pasar Baru Nunukan.

Di sana sudah ada beberapa teman para pelaku. Selain itu ada orang lain yang datang yang disebut R mereka berasal dari asrama polisi.

Baca juga: Makam Herman, Tahanan yang Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Dibongkar

R tahu mereka dari asrama polisi karena salah satu dari mereka ada yang ia kenal yakni S.

Menurutnya, S sempat menengahi dan melerai. Namun hal tersebut membuat para pelaku tak terima dan terjadi cekcok di antara mereka.

R kemudian menjadi bulan-bulanan dan dipukuli sekitar 10 orang. Walaupun sudah berteriak dan darah keluar dari mulut, para pelaku tak berhenti menganiaya pemuda 21 tahun itu.

Para pelaku juga mencukur rambut R dengan pisau sambil memaki dan sumpah serapah  pada R.  Ia pun terus dianiaya hingga pukul 06.00 Wita.

Baca juga: Dianiaya Polisi Saat Demo, Ketua LMND: Saya Sudah Tak Berdaya Dihajar Terus

"Pintu dikunci, dan saya jadi bulan bulanan lebih dari sepuluh orang. Pukulan, tendangan saya terima. Saya hanya bisa melindungi muka dengan kedua tangan sampai bengkak bengkak membiru. Tidak ada artinya saya teriak minta ampun meski darah sudah keluar dari mulut dan hidung saat itu," lanjut R.

R bercerita ia sempat melarikan diri saat pintu kamar dibuka. Namun ia kembali dihajar dan warga sekitar yang melihat tak melakukan apa-apa.

Menurut R, warga tak mau ikut campur karena para pelaku adalah apara polisi.

"Jam enam pagi pintu sempat terbuka, saya lari keluar masih dikejar. Begitu kedapatan, saya kembali dihajar, saya diinjak injak, ada warga setempat yang melihat tapi tidak mau ikut campur karena mereka bilang bahwa mereka aparat polisi," imbuhnya.

Baca juga: Jurnalis di Kendari Dipukul Polisi Saat Liput Demo, Kapolres Minta Maaf

Diantar pulang oleh teman

Sabtu pagi, S yang kasihan melihat R mengantarkannya pulang ke rumah. Kepada R, S meminta maaf karena tak bisa membantu karena harus bertugas di Polres Nunukan.

Oleh keluarga, R dibawa ke rumah sakit untuk diobati dan juga divisum. Ia juga bercerita tak ada permintaan maaf dari para pelaku.

"Keluarga membawa saya visum, dan melaporkan kejadian itu ke Propam Polres Nunukan. Saya juga heran kenapa sampai disekap dan dihajar ramai-ramai di kostan. Kalau pun bersalah, seharusnya diselesaikan di kantor polisi, apalagi lokasinya tidak jauh dari KSKP (Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan). Sampai hari ini juga tidak ada permintaan maaf dari mereka, padahal kasusnya sudah diketahui pihak Polres Nunukan," sesal R.

Baca juga: 4 Relawan Medis Muhammadiyah Dianiaya Polisi saat Bertugas di Demo UU Cipta Kerja

Sementara itu Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadianto membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan kasus tersebut sudah ditangani oleh Propam.

Saat ini baru dua anggota Polres Nunukan yang diperiksa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com