Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Listrik Buatan IKM NTB Diluncurkan, Mampu Bertahan 2 Jam di Laut

Kompas.com - 29/12/2021, 12:03 WIB
Karnia Septia,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meluncurkan perahu listrik atau yang dikenal dengan Electric Boat (E-Boat) di Pelabuhan Senggigi.

E-Boat atau perahu listrik itu terwujud melalui kerjasama antara Pemprov NTB dengan PLN NTB. Sedangkan pembuatannya dikerjakan oleh pelaku Industri Kecil Menengah (IKM).

M Kamil, pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di NTB menjelaskan, E-Boat tersebut dibuat dengan dilengkapi tiga fitur, yaitu smart wireless key, auto balancing atau self balancing dan black box.

Proses pengisian daya menggunakan listrik satu phasa dan tiga phasa dengan daya minimal 7.700 VA.

Penggunaan listrik pada perahu diklaim lebih irit jika dibandingkan dengan penggunaan minyak.

"Penggunaan listrik lebih murah apabila dibandingkan dengan penggunaan minyak. Dengan perahu listrik ini, efisiensinya lima kali lebih hemat dibanding menggunakan minyak," jelas Kamil melalui keterangan tertulis, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Jelang Tahun Baru, Pemprov NTB Siap Terapkan Mikro Lockdown

Baterai yang dipakai dalam perahu listrik ini berjumlah 10 box dengan masing masing box memiliki 15 cell.

Rangkaian baterai total berkapasitas 96 Volt 500 AH yang dapat digunakan selama kurang lebih 2 jam di laut.

Proses pengisian daya memerlukan waktu 2 jam dengan mekanisme fast charging.

Saat ini teknologi E-Boat ini masih perlu pengembangan untuk dapat diproduksi secara massal.

Baca juga: 6 Warga NTB Teridentifikasi Jadi Korban Kapal Tenggelam di Malaysia

General Manager PLN UIW NTB, Lasiran mengatakan, pembuatan perahu listrik ini merupakan terobosan oleh Pemprov NTB setelah sebelumnya meluncurkan sepeda listrik dan mobil listrik.

"Ini merupakan satu lompatan besar di NTB untuk teknologi kendaraan listrik. Setelah sebelumnya berkolaborasi untuk sepeda listrik matric, PLN kembali meluncurkan E-Boat," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com