Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Witan Sulaeman, Anak Pedagang Sayur yang Sederhana, Bakatnya Terlihat Sejak TK

Kompas.com - 29/12/2021, 09:51 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Khairina

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Tampil memukau saat Timnas Indonesia melawan Singapura dalam Piala AFF 2021, nama Witan Sulaeman (20) menjadi perbincangan.

 

Bakat Witan yang kelahiran Palu ini sudah terlihat saat dia masih duduk di sekolah taman kanak- kanak. 

 

Anak kedua dari pasangan Humaidi (48) dan Nurhayati (45) sudah sering mengikuti pertandingan tingkat pelajar saat ia duduk di bangku SMP.

 

Witan merupakan alumi SMPN 2 Palu. 

 

Kemudian , Witan disekolahkan atas biaya orangtuanya di SMA Olah Raga Ragunan Jakarta.

Baca juga: Ricky Kambuaya Awalnya Dilarang Main Bola Sebelum Selesaikan Kuliah, Kini Bersinar di Piala AFF 2020

 

Menurut Humaidi, berkat  dukungan dan bantuan keluarga, akhirnya Witan bisa bersekolah khusus olahraga dan meraih mimpinya. 

 

"Kami dari keluarga sederhana, alhamdulillah, kami sangat bersyukur karena Witan bisa membuat bangga orangtua dan mengharumkan nama Indonesia, " kata Humaidi, Rabu (29/12/2021). 

 

Tak hanya Witan yang dikenal orang atas kepiawaiannya bermain bola, Humaidi dan keluarganya kini semakin dikenal orang.

 

Humaidi yang saban hari berdagang sayur keliling ini, selalu disapa langganannya. 

 

"Langganan saya biasa memberi selamat dan memberi dukungan buat Witan dan timnya, " ujar Humairi sambil tersenyum. 

Baca juga: Nadeo Argawinata, Pernah Jadi Kiper Cadangan hingga Clean Sheet 9 Pertandingan

 

Nurhayati, ibunda Witan juga sangat bersyukur dan bangga atas apa yang saat ini diraih Witan dan Timnya.

 

Ia berharap pertandingan yang akan digelar Rabu 29 Desember 2021 malam, Witan dan Timnas Indonesia bisa menang lagi. 

 

"Nanti malam kita mau nonton bareng dengan para tetangga. Nanti mau dipasang layar di sini," kata Nurhayati. 

 

Menurut Nurhayati, Witan merupakan anak yang sederhana dan sayang dengan orang tuanya. Soal makanan, Witan lebih menyukai ikan bakar dan sayur terong. 

 

"Lalu sempat pulang ke Palu. Sempat saya buatkan makanan kesukaannya, " ujar Nurhayati.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Regional
Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Regional
Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Regional
Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Regional
Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Regional
Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com