KOMPAS.com - Sejumlah fasilitas di DPRD Kota Pekanbaru, Riau ditarik oleh vendor pada Senin (27/12/2021) sekitar pukul 10.00 WIN.
Penarikan dilakukan karena ada tunggakan mencapai Rp 800 juta yang belum dibayar oleh pihak DPRD Pekanbaru.
Beberapa fasilitas yang ditarik adalah kursi pimpinan dewan, TV, akrilik hingga papan nama. Bahkan pihak vendor akan mengambil fasilitas lain seperi AC hingga meja kerja dewan.
Hendrik selaku koordinator pengadaan barang dari pihak vendor membenarkan penarikan fasilitas di kantor DPRD Pekanbaru itu.
"Ya benar. Kemarin, Senin (27/12/2021) dilakukan penarikan jam 10.00 WIB. Yang saya tarik baru kursi pimpinan dewa, akrilik, TV hingga papan nama," ujar Hendrik saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (28/12/2021).
Baca juga: Nunggak Rp 800 Juta, Fasilitas di DPRD Kota Pekanbaru Ditarik, Termasuk Kursi Pimpinan
Hendrik bercerita pihaknya terpaksa menarik fasilitas tersebut karena pihak DPRD Kota Pekanbaru tak kunjung membayar tagihan senila Rp 800 juta.
Menurutnya pengerjaan fasilitas tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2019 hingga tahun 2020. Namun hingga akhir tahun 2021, pihaknya masih belum menerima bayaran.
Ia juga menambahkan pihak DPRD Pekanbaru sudah dua kali melakukan penundaan pembayaran.
"Karena di situ ada tunda bayar 10 paket, nilainya Rp 800 juta. Makanya kita tarik karena mereka tak bayar," sebut Hendrik.
"Karena sudah dua kali ditunda pembayaran, makanya saya tarik," tambah Hendrik.
Baca juga: Proyek Rusun Kampus dan Ponpes di Pekanbaru Telan Rp 24 Miliar
Saat dikonfirmasi, Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani mengaku terkejut mendapat kabar fasilitas DPRD Kota Pekanbaru ditarik vendor akibat nunggak bayar Rp 800 juta.
Politisi PKS tersebut mengatakan perlengkapan kantor adalah urusan Sekretariat Dewan (Sekwan).
"Secara administratif, jelas yang mengatur itu Sekwan. Saya saja terkejut kenapa sampai bisa ditarik," kata Hamdani.
Ia kemudian masuk ke ruang Fraksi PKS di lantai dua untuk memastikan penarikan fasilitas oleh pihak vendor.
Baca juga: Masuk Mal di Pekanbaru Wajib Gunakan Aplikasi PeduliLindungi
"Saya masuk ke ruang fraksi untuk cek, ternyata sudah tidak ada logonya. Kita dari pimpinan DPRD menyayangkan kejadian ini. Seharusnya kan tidak sampai terjadi, memang itu di ruang paripurna, ya itu teknis. Segera diselesaikanlah," kata Hamdani.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis:Idon Tanjung | Editor : Khairina)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.