Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sexy Dancer" di Rembang, Penyelenggara Mengaku Tak Tahu karena Pulang Lebih Cepat, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 28/12/2021, 16:30 WIB
Rachmawati

Editor

"Ada kegiatan keramaian di Hotel Gajah Mada, terus kami mengecek ke lokasi, ternyata betul di situ ada kegiatan party ulang tahun," ucap Teguh saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (28/12/2021).

Saat itu petugas melihat penerapan protokol kesehatan sudah diberlakukan dengan baik di sekitar lokasi acara.

Baca juga: Divonis Hukuman Mati, Pembunuh Satu Keluarga Seniman di Rembang Ajukan Kasasi

"Kita lihat sudah normal penerapan jaga jarak di satu tempat itu sudah normal, ada juga kegiatan musik akustikan," kata dia.

Saat itu pihak Satpol PP sempat mengingatkan penyelenggara karena Rembang masih memberlakukan PPKM.

"Saya ingatkan untuk penyelenggara sama pihak hotel bahwa ini masih PPKM sampai jam 9 malam. Memang kita betul kasih toleransi sampai 21.30 WIB untuk segera bubar," kata dia.

Baca juga: Satu dari Dua Orang Nelayan yang Hilang Ditemukan Tewas di Perairan PLTU Rembang

Pesta tak kunjung selesai

Setelah mengingatkan penyelenggara, petugas meninggalkan lokasi untuk patroli di lokasi lain.

Namun, sekitar pukul 23.00 WIB pesta ulang tahun tak kunjung selesai. Sehingga petugas memutuskan untuk mendatangi lokasi itu lagi.

Saat petugas tiba di lokasi, pesta telah selesai.

"Sekitar jam 12 malam lebih ternyata kegiatan itu sudah bubar. Kemudian saya konfirmasi lewat telepon bahwa memang dari pihak manajemen hotel tidak tahu kalau ada kegiatan sexy dancer," kata dia.

Baca juga: Mulai Desember, Wanita Pemandu Karaoke dan Penjual Kopi di Rembang Wajib Bercelana Panjang

"Jadi kegiatan sexy dancer itu kemungkinan cuma sebentar, karena itu sudah dibubarkan oleh satpam sekitar pukul 23.00 sampai 23.30 WIB," imbuh dia.

Aksi yang dilakukan di hotel tersebut membuat pihak Satpol PP kecewa. Pada Sabtu (25/12/2021), Satpol PP menelepon pihak hotel ataupun pihak penyelenggara acara.

"Pihak hotel ataupun penyelenggara mengakui adanya kegiatan tersebut, cuma dari pihak penyelenggara tidak mengira seperti itu, karena tamunya membeludak, terus penyelenggaranya juga sudah pulang karena sakit," jelas dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aria Rusta Yuli Pradana | Editor : Dheri Agriesta,Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com