Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kades di Garut Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Uangnya Dipakai Bayar Utang

Kompas.com - 28/12/2021, 15:51 WIB
Ari Maulana Karang,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - ES, seorang kepala desa di Garut, ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi dana desa dalam program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diperuntukan untuk 224 warga desanya.

"Telah terjadi penyalahgunaan wewenang dan anggaran dana desa tahun 2020, khususnya program BLT di bulan Juni ada satu RW 24 KK (Kepala Keluarga) penerima manfaat tidak menerima BLT, kemudian bulan Juli hingga Desember ada 200 KK yang tidak menerima," jelas Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Selasa (28/12/2021) kepada wartawan.

Menurut Wirdhanto, dari hasil pemeriksaan terhadap ES, total dana BLT untuk 224 KK tersebut jumlahnya mencapai Rp 374 juta lebih.

Baca juga: Tempat Wisata di Garut Tetap Buka Selama Libur Natal dan Tahun Baru

"Dari keterangan tersangka, dana tersebut digunakan untuk membayar utang, tertipu proyek fiktif, termasuk memberi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Wirdhanto mengaku, kasus dugaan korupsi ini terungkap dari hasil penyelidikan Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Garut yang menerima informasi adanya dugaan penyelewengan wewenang dan anggaran di Desa Ngamplang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.

Setelah didalami, didapati fakta telah terjadi penyalahgunaan wewenang dan anggaran dana desa, khususnya dalam program BLT.

Baca juga: Ritual Penggandaan Uang di Garut, Makan Daging Kambing Campur Racun Tikus, 2 Orang Tewas

"Setelah dilakukan penyelidikan, kami dapatkan fakta bahwa dana tersebut disalahgunakan oleh tersangka yang merupakan pejabat kepala desa aktif di Desa Ngamplang," katanya.

Wirdhanto menegaskan, pihaknya masih terus melakukan pengembangan perkara ini dengan menelusuri ke mana saja dana tersebut mengalir.

"Termasuk ke pihak-pihak yang telah menerima, padahal seharusnya tidak menerima, tapi digunakan sebagai operasional dan sebagainya, ini harus kita pastikan kemana," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com