Setelah itu, pihaknya kemudian melakukan patroli di sejumlah daerah lainnya yang berpotensi melanggar protokol kesehatan.
Namun, sekitar pukul 23.00 WIB pesta ulang tahun tak kunjung selesai. Sehingga petugas memutuskan untuk mendatangi lokasi itu lagi.
"Sekitar jam 12 malam lebih ternyata kegiatan itu sudah bubar. Kemudian saya konfirmasi lewat telepon bahwa memang dari pihak manajemen hotel tidak tahu kalau ada kegiatan sexy dancer," terang dia.
"Jadi kegiatan sexy dancer itu kemungkinan cuma sebentar, karena itu sudah dibubarkan oleh satpam sekitar pukul 23.00 sampai 23.30 WIB," imbuh dia.
Baca juga: Satu dari Dua Orang Nelayan yang Hilang Ditemukan Tewas di Perairan PLTU Rembang
Dengan adanya aksi tersebut, Satpol PP Rembang merasa kecewa.
Selanjutnya pada Sabtu (25/12/2021) lalu, pihaknya menelepon pihak hotel ataupun pihak penyelenggara acara.
"Pihak hotel ataupun penyelenggara mengakui adanya kegiatan tersebut, cuma dari pihak penyelenggara tidak mengira seperti itu, karena tamunya membeludak, terus penyelenggaranya juga sudah pulang karena sakit," jelas dia.
Baca juga: Mulai Desember, Wanita Pemandu Karaoke dan Penjual Kopi di Rembang Wajib Bercelana Panjang
Sekadar diketahui, video heboh berdurasi 15 detik yang memperlihatkan sejumlah penari erotis alias sexy dancer tersebar di aplikasi WhatsApp.
Acara itu terjadi di sebuah hotel di Rembang, Jawa Tengah.
Dalam video tersebut, tampak para penari dengan pakaian seksi menari di hadapan banyak orang, tanpa menerapkan protokol kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.