Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh, Dokumen Susi Pudjiastuti Jadi Bungkus Gorengan, Camat Klaim Bukan Keteledoran Petugas Arsip

Kompas.com - 27/12/2021, 12:09 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Foto dokumen milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi bungkus gorengan, viral di media sosial.

Dokumen tersebut merupakan keterangan identitas sementara sebagai pengganti Kartu Tanda Penduduk (KTP) Susi Pudjiastuti.

Foto dokumen tersebut salah satunya diunggah oleh akun Twitter @howtodresvvel.

Dalam foto yang diunggah, tertera keterangan nama, alamat, hingga nomor KK Susi pada kertas itu.

Baca juga: Surat Keterangan KTP Sementara Susi Pudjiastuti Jadi Bungkus Gorengan, Camat: Itu Asli

Sejak diposting pada Jumat (24/12/2021), unggahan tersebut sudah di-retweet sebanyak 1.824 kali.

Menanggapi hal itu, Susi pun memberikan komentar melalui akun media sosialnya:

"Kawan-kawan beberapa hari ini saya dimention, DM dll.. semua tanya apa pendapat saya tentang hal ini? Saya harus berpendapat apa? Hal seperti itu bukannya sudah biasa terjadi? Protes kemana? ke siapa? setiap hari kita dapat WA pinjol, investasi, promo dll.. semua tahu nomor kita data kita..so".

Baca juga: Kata Camat Pangandaran soal Dokumen Susi Pudjiastusi Jadi Bungkus Gorengan

Dokumen KTP sementara 7 tahun lalu

Surat keterangan KTP yang disebut-sebut milik Susi Pudjiastuti dijadikan bungkus gorengan. foto ini diunggah di media sosial Twitter @howtodresvvellTWITTER @howtodresvvel Surat keterangan KTP yang disebut-sebut milik Susi Pudjiastuti dijadikan bungkus gorengan. foto ini diunggah di media sosial Twitter @howtodresvvell

Pada bagian kop surat kertas tersebut tampak tulisan Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Kecamatan Pangandaran.

Camat Pangandaran Yadi Setiadi pun buka suara mengenai dokumen Susi Pujiastuti tersebut.

Dia menegaskan, surat itu adalah surat keterangan KTP sementara yang dikeluarkan sekitar 7 tahun lalu.

"Suket (surat keterangan) sementara KTP. Keluar 20 Januari 2014. Suket berlaku selama KTP belum jadi," ujar dia, Senin (27/12/2021).

Baca juga: Susi Pudjiastuti Sentil Kebijakan Karantina, Luhut: Ini Masukkan Pakar, Bukan Ngarang Sendiri

 

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi
Yadi sejak awal menduga, dokumen itu bukan dibuang atau dijual oleh pegawai Kecamatan Pangandaran.

Menurut Yadi, pembuatan KTP sementara biasanya tidak dijadikan arsip.

Selama menjadi camat, Yadi juga mengaku tidak pernah menjual dokumen yang sudah lama.

Baca juga: Mau Memulai Bisnis? Simak 4 Tips dari Susi Pudjiastuti

Telah telusuri, klaim tak ada keteledoran petugas

Yadi mengaku melakukan penelusuran atas kejadian tersebut.

Hasil pengecekan yang dilakukannya, surat keterangan itu adalah asli.

Hal itu diketahui dari stampel kecamatan dan foto Susi Pujiastuti yang berwarna.

"Itu surat keterangan asli. Ada stempel basah. Fotonya juga asli, bukan fotokopi," kata dia.

Kantornya, kata Yadi, tidak pernah menyimpan surat keterangan asli.

Baca juga: Sentilan Susi Pudjiastuti: Pejabat Boleh Karantina di Rumah, Bisa Hemat, Kenapa Warga Sipil Tidak?

Dia mengatakan, kantor kecamatan hanya bertugas mendaftar nomor surat keterangan.

"Arsip yang asli tidak ada di kecamatan," katanya.

Sehingga dia memastikan beredarnya foto dokumen Susi sebagai bungkus gorengan bukan kesalahan staf.

Staf pun merasa tidak ada yang membuang dan menjual berkas pribadi.

"Insya Allah tidak ada keteledoran (petugas arsip). Tidak ada penjualan arsip bahkan buang arsip," tutur dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pangandaran Candra Nugraha | Editor: Andi Hartik, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com