Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Ambrol, Jalur Wisata Pesisir Teluk Lampung Putus

Kompas.com - 27/12/2021, 11:29 WIB
Tri Purna Jaya,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Jalur wisata di pesisir teluk Lampung terputus setelah jembatan di Jalan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran, ambrol pada Senin (27/12/2021) sekitar pukul 2.00 WIB.

Diduga, jembatan itu ambrol karena air sungai yang meluap akibat hujan deras.

Jembatan itu menghubungkan Desa Gebang dan Desa Seribu di Kabupaten Pesawaran. Jalur itu menjadi akses utama menuju sejumlah tempat wisata di pesisir teluk Lampung. 

"Semalam hujan deras, air sungai meluap, jadi mungkin karena itu jembatannya ambrol. Jembatannya juga sudah lama, sekitar tahun 1991 dibangun," kata Slamet, warga setempat saat dihubungi, Senin.

Baca juga: Sopir Hilang Konsentrasi, Minibus Tabrak Truk Fuso di Tol Lampung, 4 Tewas, 10 Luka-luka

Slamet mengatakan, jalur tersebut kini tidak bisa dilalui oleh kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

Kondisi kerusakan jembatan yang ada di atas Sungai Way Gebang itu sekitar 95 persen. Jembatan itu hancur dan beberapa bagian terlihat runtuh ke sungai.

Slamet mengatakan, jembatan itu sudah dua kali ambrol dan kali ini yang terparah. Dia berharap pemerintah segera melakukan perbaikan.

“Semoga cepet diperbaiki karena ini adalah akses jalan satu-satunya," kata Slamet.

Baca juga: Lokasi Pemilihan Ketua Umum PBNU Dipindah ke Kota Bandar Lampung

Sementara itu, Pasintel Brigif 4 Marinir, Letnan Kolonel (Mar) Suci Purnomo mengatakan, pihaknya sudah menurunkan anggota untuk pengaturan jalan dan pengamanan di jembatan ambrol tersebut.

Menurut Purnomo, selain sebagai akses utama pariwisata, jalur tersebut juga menjadi akses utama menuju Markas Brigif 4 Marinir.

 

“Karena wilayah Desa Gebang adalah urat nadi jalur Kabupaten Pesawaran yang merupakan jalan menuju ke Bumi Marinir Jajaran Brigif 4 Marinir/BS dan jalur wisata, maka kami terjunkan personel untuk pengamanan,” kata Purnomo.

Purnomo meminta kepada prajurit Marinir dan masyarakat supaya tidak menerobos dan tetap waspada dan berhati-hati saat berkendara. Selama jembatan belum diperbaiki, pihaknya meminta tidak boleh ada yang memaksa untuk melewatinya.

“Jangan sampai menerobos, karena akan sangat berbahaya. Bagi masyarakat untuk tetap waspada karena Desember merupakan puncaknya musim hujan," kata Purnomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com