LAMPUNG, KOMPAS.com - Jalur wisata di pesisir teluk Lampung terputus setelah jembatan di Jalan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran, ambrol pada Senin (27/12/2021) sekitar pukul 2.00 WIB.
Diduga, jembatan itu ambrol karena air sungai yang meluap akibat hujan deras.
Jembatan itu menghubungkan Desa Gebang dan Desa Seribu di Kabupaten Pesawaran. Jalur itu menjadi akses utama menuju sejumlah tempat wisata di pesisir teluk Lampung.
"Semalam hujan deras, air sungai meluap, jadi mungkin karena itu jembatannya ambrol. Jembatannya juga sudah lama, sekitar tahun 1991 dibangun," kata Slamet, warga setempat saat dihubungi, Senin.
Baca juga: Sopir Hilang Konsentrasi, Minibus Tabrak Truk Fuso di Tol Lampung, 4 Tewas, 10 Luka-luka
Slamet mengatakan, jalur tersebut kini tidak bisa dilalui oleh kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kondisi kerusakan jembatan yang ada di atas Sungai Way Gebang itu sekitar 95 persen. Jembatan itu hancur dan beberapa bagian terlihat runtuh ke sungai.
Slamet mengatakan, jembatan itu sudah dua kali ambrol dan kali ini yang terparah. Dia berharap pemerintah segera melakukan perbaikan.
“Semoga cepet diperbaiki karena ini adalah akses jalan satu-satunya," kata Slamet.
Baca juga: Lokasi Pemilihan Ketua Umum PBNU Dipindah ke Kota Bandar Lampung
Sementara itu, Pasintel Brigif 4 Marinir, Letnan Kolonel (Mar) Suci Purnomo mengatakan, pihaknya sudah menurunkan anggota untuk pengaturan jalan dan pengamanan di jembatan ambrol tersebut.
Menurut Purnomo, selain sebagai akses utama pariwisata, jalur tersebut juga menjadi akses utama menuju Markas Brigif 4 Marinir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.