Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Kotak Amal di Jepara Tinggalkan Surat: Intinya Anak Saya Butuh Hp Buat Sekolah

Kompas.com - 27/12/2021, 06:48 WIB
Andi Hartik

Editor

KOMPAS.com - Seseorang yang belum diketahui identitasnya meninggalkan surat usai mencuri uang kotak amal di masjid. Dalam surat itu tertulis alasan pecuri nekat mencuri karena kebutuhan ekonomi, yakni untuk membelikan anaknya telepon seluler untuk bersekolah.

Pencuri itu juga berjanji akan mengembalikan uang yang dicurinya dalam jangka waktu satu tahun.

Aksi pencurian itu terekam kamera pengintai dan viral di media sosial. Pencurian itu terjadi di Masjid Baitur Roham di Desa Demangan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Video viral pencurian uang kotak amal itu salah satunya diunggah di akun Instagram @shollataufiq baru-baru ini.

Baca juga: Maling Curi Uang Kotak Amal Masjid Rp 150.000 dan Tinggalkan Surat: Anak Saya Butuh HP

Selain mengungkapkan alasannya mencuri, surat dengan tulisan tangan itu juga menyatakan bahwa pencuri akan mengembalikan uang yang dicurinya dalam jangka waktu setahun.

"Dalam jangka setahun uang di dalam kotak ini akan aku kembalikan pada intinya anak saya butuh HP buat sekolah dan sekali saya minta maaf maklum saya tidak bekerja. Sekadar mengingatkan lain kali kotaknya bawa masuk ke dalam atau dipati saja. Tertanda mister X," demikian isi surat itu.

Berdasarkan video yang beredar, pencuri mendatangi masjid dengan berkendara sepeda motor. Setelah melancarkan aksinya, pencuri keluar pintu gerbang masjid dengan menuntun sepeda motornya.

Kasat Reskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi mengatakan, pencurian uang kotak amal itu terjadi pada Kamis (16/12/2021) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Baca juga: Video Viral Remaja Baku Hantam di Kafe Jepara, Polisi Telusuri dan Tutup Sejumlah Kafe

Uang yang dicuri sekitar Rp 150 ribu. Menurutnya, pengurus masjid tidak melaporkan kasus tersebut.

"Baru dikonfirmasi lagi oleh pihak desa dan pengurus masjid tidak mau melaporkan kasus pencurian ini. Uang yang dicuri diperkirakan jumlahnya Rp 150 ribu," kata Rozi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (26/12/2021).

 

Meski begitu, pihaknya tetap akan berupaya mendalami kasus tersebut.

"Masih dilakukan penyelidikan, terlepas yang bersangkutan meninggalkan surat atau apapun untuk alasan pembenaran. Karena perbuatannya melanggar hukum dan tidak ada yang tahu kondisi kehidupan aslinya seperti apa" tegas Rozi.

Pihaknya meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi dengan adanya surat tersebut. Sebab, belum bisa dipastikan keberadaan pelaku dan kondisi ekonominya.

Rozi juga mengimbau kepada masyarakat supaya mengedepankan fakta dalam bersikap.

"Jangan spekulasi dulu kalau yang bersangkutan orang susah, karena kita belum tahu identitasnya, mana tahu ia residivis? Kalaupun ia orang susah, kepolisian memiliki kewajiban membantu, membina dan melakukan edukasi untuk menjadi lebih baik," jelasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com