Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Yahya Terpilih Ketum PBNU, Ini Sosoknya di Mata Santri Rembang

Kompas.com - 26/12/2021, 15:49 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Terpilihnya Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026 disambut baik oleh para santri di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Gus Yahya menjadi salah satu pengajar di Pondok Pesantren Raudlatul Thalibin yang berada di Leteh, Rembang.

Salah seorang santri Pondok Pesantren Raudlatul Thalibin, Muhammad Yusuf merasa senang karena gurunya diamanahkan untuk menjadi ketua umum PBNU.

"Ya Alhamdulillah tanggapan dari masyarakat menyambut baik, beliau sebagai ketua umum PBNU harapannya nanti NU kedepannya yang dinakhodai oleh Pak Yahya bisa berjalan lurus, bisa berjalan baik, dan saya para santri hanya bisa selalu terus menerus mendoakan beliau, kesuksesan dan perjuangan beliau," ucap Yusuf saat ditemui wartawan, Jumat (24/12/2021).

Baca juga: Gus Yahya Terpilih Jadi Ketum, Ini Daftar Ketua Umum PBNU dari Masa ke Masa

Yusuf menuturkan Gus Yahya merupakan pribadi yang sangat perhatian kepada para santrinya dan kebapakan.

Sehingga pribadi yang sedemikian perhatiannya kepada para santri, membuat santri-santri tersebut takzim kepada Gus Yahya.

"Beliau selalu mengedepankan sikap toleransi, rahmah, salah satu ikhtiar beliau itu mewujudkan Islam yang rahmah dan menjadikan Indonesia sebagai pemimpin alam semesta," terang dia.

Menurut Al-Isfahani dalam Mu'jam Mufahrasy al-Alfazul Qur'an, rahmah adalah riqqah taqtadli al-ihsan ila al-marhum, yaitu perasaan halus kasih yang mendorong memberikan kebaikan kepada yang dikasihi.

Rahmah memuat dua makna yang mendasar, yaitu kehalusan, kelembutan, kasih sayang, dan memberikan kebaikan secara nyata.

Sebagai seorang santri, Yusuf mengakui Gus Yahya hampir setiap hari memberikan ilmu-ilmunya kepada murid di pondok pesantren tersebut.

"Beliau kesibukannya ya mengajar santri, karena menurut beliau ngajar adalah yang pertama yang wajib dilakukan. Hampir setiap hari mengajar, apalagi ketika ngaji puasa pasti full beliau, untuk masyarakat umum biasanya hari Selasa," ujar dia.

Baca juga: PBNU Di Bawah Kepemimpinan Gus Yahya, Cak Imin Sebut Punya 2 Tantangan di Masa Pandemi

Bahkan, kegiatan mengajar Gus Yahya harus diwakilkan kepada pengajar lainnya, menjelang pemilihan ketua umum PBNU yang diselenggarakan di Bandar Lampung.

"Ya kemarin sebelum tindak ya sempat ngajar karena beliau kesibukannya banyak ya sementara tugasnya diganti sama pengajar yang lain," jelas dia.

Gus Yahya resmi menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 setelah mengungguli KH Said Aqil Siroj dalam penghitungan yang berlangsung di Universitas Lampung, Bandar Lampung, Lampung. Pemilihan itu bagian dari Muktamar ke-34 NU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com