BANDUNG, KOMPAS.com - Peneliti Telkom University (Tel-U) mengembangkan E-Care Lansia, alat bantu orang lanjut usia (lansia).
Dosen Program Studi S1 Teknik Elektro Husneni Mukhtar mengatakan, E-Care Lansia adalah alat pendeteksi jatuh yang sekaligus dapat memantau aktivitas lansia dari jarak jauh.
"Alat ini dirancang agar anggota keluarga atau pendamping dapat memantau aktivitas lansia, terutama ketika para lansia ini sedang beraktivitas di luar rumah," ujar Husneni saat dihubungi Minggu (26/12/2021).
Baca juga: Capaian Vaksin Lansia 70 Persen, Tasikmalaya Menuju PPKM Level 1
Menurut Husneni, E-care Lansia ini terhubung dengan aplikasi pada telepon pintar yang dapat memantau lokasi keberadaan lansia melalui GPS.
Alat ini juga mampu mendeteksi kondisi di sekitar melalui pantauan kamera yang terpasang di alat, serta notifikasi apabila lansia terjatuh.
Dengan sejumlah fitur ini, jika lansia terjatuh, anggota keluarga dapat langsung mengetahui sehingga dapat dilakukan tindakan pertolongan sesegera mungkin.
"Selain itu, dengan e-care lansia, jika lansia terjatuh, maka pertolongan pertama dapat dilakukan cepat sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan atau dampak serius yang tidak diinginkan," jelas dia.
Alat ini dirancang dalam ukuran portabel sehingga mudah dibawa kemana-mana dan tidak mengganggu aktivitas para lansia. Pengembangan sistem ini dinilai penting untuk membantu lansia dan keluarganya dalam memantau aktivitas sehari-hari mereka.
Husneni menjelaskan, sistem monitoring aktivitas dan deteksi jatuh pada lansia ini dirancang agar mudah digunakan oleh lansia ketika beraktivitas di luar ruangan.
Dengan kemudahan ini, diharapkan dapat membantu anggota keluarga dalam mengawasi keselamatan lansia tanpa harus terlalu membatasi aktivitas mereka.
Baca juga: Terkurung Selama 5 Hari, Lansia Asal Aceh Ditemukan Tak Berdaya di Rumahnya
Pengembangan alat ini merupakan proses pengabdian masyarakat Tel-U di Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung.
Melalui program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini, pihaknya menghibahkan 10 produk e-care lansia di Kelurahan Cikutra.
Di Kelurahan Cikutra tercatat 50 orang lebih lansia yang rutin mengikuti kegiatan di Posbindu setempat.
Selanjutnya, tim Penggerak PKK dan koordinator lansia setempat nantinya diharapkan dapat menyosialisasikan lebih luas tentang penerapan penggunaan sistem monitoring lansia ini kepada masyarakat sasar.
Yaitu para lansia di atas 65 tahun dengan melibatkan pendamping atau anggota keluarga mereka.