KOMPAS.com - H (45), kader PDI-P yang menganiaya pelajar di parkiran minimarket ditangkap polisi.
H ditangkap polisi di sebuah kafe di kawasan Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor, Medan, Sumatera Utara pada Jumat (24/12/2021).
Saat didatangi polisi, H sedang duduk di dalam kafe tersebut. Dia terlihat mengenakan kemeja putih dan duduk di sudut kafe bersama temen-temennya.
Petugas kepolisian yang masuk langsung menghampiri pelaku dan mengatakan bahwa mereka darri Polrestabes Medan.
Baca juga: Kader PDI-P Aniaya Remaja di Parkiran Medan, Mengaku Khilaf dan Terancam Dipecat oleh Partai
"Saya dari Polrestabes Medan, saya bersama anggota datang ke sini. Ini ada surat perintah, untuk bapak memberi keterangan terkait video viral," kata seorang polisi sambil menyerahkan surat dikutip dari Tribunnews.com.
Setelah itu, tampak pelaku langsung membaca isi surat yang diberikan kepadanya. Tak lama, personel tersebut mengajak pelaku ikut ke Polrestabes Medan.
"Oke, yok bang yok biar kita rilis di Polres," tuturnya.
Namun pelaku masih tampak menolak dan terlihat mencoba mengambil ponsel. Terlihat pelaku menelpon seseorang.
Tidak lama kemudian, pelaku pun akhirnya mau dibawa oleh polisi. Pelaku langsung mengenakan topi berwarna merah dan berdiri di depan petugas.
Baca juga: 4 Fakta Baru Kasus Pengemudi Mobil Aniaya Remaja di Parkiran Minimarket Medan
Di depan awak media, H yang mengenakan jaket warna abu-abu lebih banyak menundukkan kepala.
Walaupun ditetapkan sebagai tersangka, H tak menggunakan rompi tahanan seperti layaknya tersangka lain.
Selain itu kedua tangannya tak diborgol dan sempat disediakan kursi untuk duduk sambil melipat tangan.
Baca juga: Penganiaya Remaja di Parkiran Minimarket Medan Ditangkap, Ini Pengakuan Pelaku
Saat diberi peluang untuk klarifikasi oleh Kasat Reskrim Polrestabes Medan, kader PDI-P melontarkan kalimat dengan nada yang amat pelan.
Bahkan saking pelannya, beberapa awak media meminta H untuk bicara lebih keras.