Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Libatkan Berbagai Pihak, Pemprov Jabar Tingkatkan Pengawasan di Berbagai Destinasi Wisata

Kompas.com - 26/12/2021, 12:28 WIB
Imalay Naomi Lasono,
Anissa DW

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melibatkan berbagai pihak dalam upaya untuk meningkatkan pengawasan di berbagai destinasi wisata di sejumlah daerah di Jawa Barat.

Adapun upaya tersebut dilakukan untuk mencegah lonjakan wisatawan dan kasus Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar sekaligus Ketua Divisi Pariwisata, Telekomunikasi, dan Transportasi Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Jabar Dedi Taufik mengatakan, pihaknya telah menyebar tim Disparbud ke delapan wilayah.

Baca juga: Dinas PMPTSP Jabar Raih Penghargaan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani 2021

“Delapan wilayah itu adalah Bandung Raya-Lembang-Ciater, Cipanas-Kamojang-Santolo, Pangandaran, Palabuhan Ratu, Bogor-Puncak-Cianjur, Cirebon-Kuningan, serta Ciwidey-Pangalengan,” kata Dedi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (26/12/2021).

Ia menilai, wilayah tersebut dipilih karena menjadi lokasi primadona bagi masyarakat saat musim liburan.

Selain itu, pihaknya juga memantau pelaksanaan pengawasan protokol kesehatan (prokes) bersama Direktur Pengamanan (Dirpam) Obyek Vital Polda Jabar M Syahduddi, Komando Garnisun Tetap (Kogartap), serta Kepada Bidang (Kabid) Destinasi Pariwisata di Taman Safari, Kabupaten Bogor.

“Kami memonitor kunjungan wisatawan ke daerah yang menjadi daya tarik masyarakat untuk berwisata dan memperhatikan prokes yang diterapkan untuk memastikan penekanan penyebaran Covid-19 pada Nataru,” ungkap Dedi.

Tak hanya prokes, pemberlakuan dan memaksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai skrining awal kondisi kesehatan pengunjung juga menjadi fokus utama. 

Baca juga: Sekda Apresiasi Manajemen SDM Jabar Digital Service

Pihaknya juga melakukan pengetesan antigen di beberapa titik destinasi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu dilakukan secara acak dan ditujukan untuk pengunjung yang tidak memiliki aplikasi PeduliLindungi serta tidak bisa menunjukkan hasil vaksinasi.

Beberapa titik yang dipilih untuk pengetesan tersebut adalah Taman Safari dan Pantai Pangandaran.

“Kalau soal prokes memang sudah baik. Nah, aplikasi PeduliLindungi dan pengetesan Covid-19 juga kami lakukan. Dari ratusan tes, sejauh ini belum ada yang dinyatakan positif Covid-19," papar Dedi.

Ia juga menilai, kondisi pergerakan masyarakat masih cukup kondusif. Walau demikian, pihaknya akan tetap melanjutkan pengawasan sampai Tahun Baru 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com