Siswa SMP Mesum di Alun-alun Gresik, Mengaku Sakit Kepala dan Senderkan Badan ke Pacar

KOMPAS.com - Video sepasang remaja sedang mesum di Alun-alun Gresik, sempat beredar di grup media sosial Facebook Warga Gresik.

Terlihat perempuan dan laki-laki duduk berpelukan saat siang hari. Mereka tak menyadari jika tindakan mereka direkam seseorang yang sedang melintas.

Setelah video tersebut viral, Satpol PP langsung turun tangan untuk mencari kedua pelaku.

Baca juga: Video Viral Pasangan Mesum di Alun-alun Gresik, Pelaku Ternyata Masih SMP

Mengaku sakit kepala

Tak berapa lama, Satpol PP berhasil mengetahui identitas kedua remaja yang mesum di Alun-alun Gresik.

Pelaku pria ada WM (15), warga Kecamatan Gresik Kota dan kekasihnya, HE (15), warga Kecamatan Kebonmas. Keduanya masih sama-sama duduk di bangku SMP.

Mereka berdua telah dimintai keterangan oleh polisi dari Unit PPA pada Jumat (24/12/2021).

"Dalam pemeriksaan kemarin, juga dihadirkan para orangtua mereka, dengan mereka mengakui perbuatan yang dilakukan," ucap Kepala Satpol PP Gresik Suprapto, Sabtu (25/12/2021).

Baca juga: Satu Gerai ATM di Gresik Terbakar, Pertama Diketahui oleh Pengendara yang Melintas

Kepada petugas sejoli itu bercerita terjait kejadian di Alun-alun Gresik.

Hari itu, Rabu (22/12/2021), mereka berniat jalan-jalan menggunakan motor sekitar pukul 11.00 WIB.

Saat tiba di lantai dua Alun-alun Gresik, pelaku pria mengaku sakit kepala dan menyenderkan badan ke HE.

Mereka tak sadar jika ada orang lain yang melintas dan merekam peristiwa itu.

Baca juga: Viral, Video Pasangan Mesum di Alun-Alun Gresik, Satpol PP Akan Telusuri

"Keduanya sudah kami minta menandatangani surat pernyataan, untuk tidak mengulangi perbuatan itu serta pengawasan orangtua agar lebih ditingkatkan," kata Suprapto.

Terkait insiden tersebut, Suprapto mengimbau para orangtua dapat meningkatkan pengawasan kepada anak-anak.

Satpol PP Gresik juga berjanji meningkatkan patroli di sekitar Alun-alun Gresik dan tempat publik lain.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamzah Arfah | Editor : Pythag Kurniati, Dheri Agriesta)