Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kematian YG Usai Ditangkap Polisi, Ada Darah di Telinga dan Garis Hitam di Leher

Kompas.com - 26/12/2021, 07:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - YG (19), warga Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas meninggal di rumah sakit tak lama setelah diamankan di Mapolsek Baturraden pada Jumat (24/12/2021) dini hari.

Pemuda tersebut diamankan polisi karena diduga mencuri tanaman hias di Kecamatan Baturraden.

Kapolresta Banyumas Kombes M Firman Lukmanul Hakim mengatakan YG diamankan setelah menerima laporan dari warga.

Baca juga: Terduga Pelaku Pencurian Tanaman Hias Meninggal Tak Lama Setelah Diamankan Polisi

Jumat sekitar pukul 01.00 WIB, warga mengaku menangkap YG yang disebut mencuri tanaman hias.

Menurut Firman, YG dijebloskan ke penjara karena khawatir diamuk massa yang berdatangan ke mapolsek.

"Sementara ditaruh di dalam sel, karena takut dipukuli warga yang datang ke polsek. Dari pada dipukulin kan kami yang disalahin," kata Firman.

Baca juga: Terduga Pencuri Tanaman Hias Meninggal Usai Diamankan Polisi, Keluarga Minta Diusut Tuntas

Selain itu, petugas menduga YG di bawah pengaruh obat-obatan terlarang saat ditangkap polisi.

Terkait kematian YG, pihaknya masih melakukan visum serta menginterogasi anggota Polsek Baturraden.

Telinga berdarah, ada garis hitam di leher

Mobil Inafis Polresta Banyumas keluar dari Mapolsek Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (24/12/2021) pagi.KOMPAS.COM/HANDOUT Mobil Inafis Polresta Banyumas keluar dari Mapolsek Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (24/12/2021) pagi.
Darsito (56), paman YG bercerita keluarga mendengar kematian YG pada Jumat (24/12/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.

Saat itu dua keponakan Darsito datang ke Mapolsek Baturraden untuk mengecek keberadaan YG sekitar pukul 02.00 WIB.

Namun saat di kantor polisi, YG hendak dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Nyaris Tersambar KA akibat Terobos Palang Pintu di Banyumas, Sopir Bus PO Mandala Dipecat

"Saat keponakan saya ke polsek, YG akan dibawa ke rumah sakit, terus mengikuti ke sana. Tapi sesampainya di sana katanya sudah meninggal," ujar Darsito sata ditemui di rumahnya, Sabtu (25/12/2021).

Darsito mengaku sempat datang ke Polsek untuk meminta jenazah YG diotopsi. Saat itu, dia beri tahu polisi jika celana dalam YG terikat di pintu sel.

Kabar yang ia terima, YH bunuh diri di dalam sel tahanan.

Baca juga: Diamankan Polisi, Begini Pengakuan Sopir Bus yang Terobos Palang Kereta di Banyumas

"Habis Subuh saya sempat ke polsek karena keluarga minta untuk diotopsi. Saya dikasih tahu bahwa celana dalam YG terikat di pintu sel, seperti menggantung," kata Darsito.

Selain itu, saat di kamar jenazah rumah sakit, keluarga melihat ada garis hitam di bagian leher YG dan darah segar keluar dari telinga.

Darsito mengaku sampai saat ini keluarga masih belum tahu penyebab pasti kematian YG dan berharap kasus tersebut diusut tuntas.

"Saya diberi mandat oleh keluarga, intinya kami menerima itu adalah takdir, tapi proses hukum harus tetap berjalan," kata Darsito.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Khairina, Priska Sari Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com