Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Tulungagung dan Trenggalek, Risma Tinjau Kesiapan Lumbung Sosial

Kompas.com - 25/12/2021, 19:24 WIB
Ghinan Salman,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek, Jawa Timur, untuk memastikan kesiapsiagaan hadapi bencana di dua daerah tersebut.

Lokasi pertama yang dikunjungi Risma adalah Kantor Desa Campur Darat.

Di sana, Risma disambut Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dan Wakil Bupati Gatot Sunu Wibowo dan langsung menuju gudang lumbung sosial di belakang kantor kelurahan.

Setelah mengecek ketersediaan barang di dalam gudang, Risma mengecek fasilitas pemurnian air bersih bantuan Kementerian Sosial.

Baca juga: Kunjungi Lokasi Banjir Bandang Garut, Risma Berencana Bangun Lumbung Sosial

Dari Kelurahan Kebo Ireng, Mensos melaju ke Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

Risma menyaksikan kesiapan lumbung sosial yang berlokasi di kantor desa tersebut.

Pada kesempatan itu, Risma meminta lokasi lumbung sosial dipindahkan. Sebab, ia menilai lumbung sosial terlalu jauh dari titik rawan bencana.

Baca juga: Berkunjung ke Aceh, Risma Jenguk Anak Penderita Kanker Tulang Asal Simeulue

Setelah melihat kesiapan lumbung sosial di Kelurahan Kebo Ireng, Risma bergeser menuju lokasi wisata Pantai Karanggongso.

Kepada Bupati Trenggalek M Nur Arifin dan personel Tagana, Risma meminta kepada pemerintah daerah setempat untuk mencari lokasi lumbung sosial yang paling tepat.

"Titik lumbung sosial terlalu jauh. Cari titik yang tinggi. Acuannya adalah data dari BMKG. Berapa ketinggian tsunami. Nah, lumbung sosial harus lebih tinggi dari itu, tapi jangan yang rawan longsor," kata Risma di lokasi wisata Pantai Karanggongso, Sabtu (25/12/2021).

Risma menyatakan, tujuan kunjungannya ke Tulungagung dan Trenggalek untuk mengecek kesiapan lumbung sosial di kawasan Selatan Jawa.

Hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman gempa bumi megathrust dan tsunami.

Kata Risma, lumbung sosial disiapkan untuk memastikan masyarakat apabila terdampak bencana, tercukupi kebutuhan hidupnya.

"Lumbung sosial sengaja ditempatkan di lokasi rawan bencana. Jadi kalau skenario terburuk, terjadi tsunami, maka warga yang melakukan evakuasi diri di tempat tinggi tetap tercukupi kebutuhannya," ujar Risma.

Risma menyampaikan, di lumbung sosial yang disiapkan tidak hanya makanan. Namun, juga ada genset, penjernih air, bahan bakar, tenda, selimut, tikar, selain tentu saja ada makanan siap saji dan makanan anak.

"Dengan dukungan kebutuhan tersebut, setidaknya dapat digunakan untuk dua hari," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, secara simbolis Risma juga menyerahkan bantuan untuk Kabupaten Tulungagung berupa bufferstock sebesar Rp181.074.160, lumbung sosial Rp138.608.114, dan dari hadiah tidak tertebak (HTT) sebesar Rp 18.426.485.

Total bantuan untuk Kabupaten Tulungagung sebesar Rp338.108.759.

Untuk Kabupaten Trenggalek, bufferstock sebesar Rp181.074.160, lumbung sosial Rp161.880.000, dan Barang HTT Rp18.426.482. jadi total bantuan untuk Kabupaten Trenggalek sebesar Rp361.380.642.

Penyiapan lumbung sosial menjadi perhatian Risma khususnya untuk daerah rawan bencana di wilayah selatan Jawa.

Hal ini merujuk pada pemodelan gempa dan tsunami di kawasan tersebut yang menjadi kajian BMKG.

Pada beberapa kesempatan, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan, skenario terburuk gempa bumi bisa terjadi pada magnitudo 8,7 dan memicu tsunami setinggi 30 meter di sejumlah wilayah di provinsi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com