Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anaknya Dianiaya oleh Pemilik Mobil yang Halangi Tempat Parkir, Ina: Jangan Semena-mena!

Kompas.com - 25/12/2021, 05:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Seorang ibu bernama Ina melaporkan peristiwa penganiayaan yang dialami anaknya, FL ke Polrestabes Medan.

Penganiayaan tersebut terjadi di depan sebuah minimarket di Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.

Ina berharap pelaku bisa dipenjara karena penganiayaan diduga hanya disebabkan masalah sepele.

Anak Ina yang masih remaja meminta seorang pemilik mobil menggeser mobilnya. Sebab sepeda motor FL terhalang di lokasi parkir hingga tak bisa keluar.

"Harapan saya, dipenjarakan (dia). Biar jadi pelajaran lah sama dia. Jangan semena-mena," kata Ina saat dihubungi via telepon, Kamis (23/12/2021).

Baca juga: Viral Video Pengemudi Mobil di Medan Aniaya Remaja di Parkiran Minimarket, Awalnya Senggol Motor Korban

Pulang dalam kondisi memar

IlustrasiPIXABAY.com Ilustrasi

Ina menceritakan bahwa peristiwa terjadi Kamis (16/12/2021) sekitar pukul 18.00 WIB.

Saat pulang ke rumah, FL sudah dalam kondisi memar.

"Saat itu anak saya bilang, Ma, Adek boleh melapor, saya tanya lapor apa. Dia bilang tadi digebuk orang. Terkejut saya, sebagai ibu saya kan langsung gaguk. Saya bilang kenapa tak dilawan, katanya enggak berani, dia takut melawan orang tua," katanya.

Ina dan tetangganya langsung menuju minimarket untuk melihat rekaman kamera pengawas. Dari situ terlihat FL dianiaya seseorang.

Baca juga: Cerita Ina, Anaknya Dianiaya karena Minta Tolong Mobil Pelaku Digeser Saat Akan Keluar Parkiran

FL bercerita kepada Ina, saat di dalam minimarket ada orang yang memberi tahu sepeda motornya disenggol mobil.

Saat keluar dari minimarket, mobil itu menghalangi sepeda motor FL, sehingga FL meminta pemilik mobil untuk menggeser mobilnya.

"Bapak itu turun dari mobil langsung bilang 'tak sopan kali kau' katanya. Disepaknya dan caci maki lah untuk anak saya. Setelah itu datang orang kasir melerai," katanya.

Setelah orang ramai berdatangan, pemilik mobil pun langsung meninggalkan lokasi.

Sementara FL pergi ke masjid terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah pada pukul 19.30 WIB.

Baca juga: Pengemudi Mobil di Medan yang Aniaya Remaja di Depan Minimarket Jadi Tersangka, Polisi Kejar Pelaku

Luka di pipi dan telinga

Akibat penganiayaan itu, FL mengalami luka memar di bagian pipi.

Sementara di bagian telinga masih terasa nyeri hingga sekarang. Namun bengkaknya sudah menghilang.

Ina mengaku sudah melakukan visum dan scanning karena khawatir jika terjadi sesuatu.

Ina kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Deli Tua namun diminta membawa bukti CCTV, sehingga dia datang lagi keesokan harinya.

Saat kembali ke Polsek pada Jumat pagi, Ina diarahkan ke Polrestabes Medan karena korban masih anak-anak.

Baca juga: Kronologi Remaja di Medan Dianiaya Pengemudi Mobil di Parkiran Minimarket

Jadi tersangka

Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol M. Firdaus mengaku sudah mengecek ke lokasi dan memeriksa 4 orang saksi.

Bahkan pelaku berinisial H, warga Kecamatan Medan Johor tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Terhadap pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan tersangka sedang dalam pengejaran. Inisialnya H, warga (Kecamatan) Medan Johor," katanya.

Polisi telah mendatangi pelaku namun sudah tidak berada di rumah. Polisi masih memburu pelaku.

"Anggota sudah ke rumah tersangka namun tersangka tidak berada di tempat," katanya.

Baca juga: Sempat Loncat ke Sungai Usai Tabrak Pemotor, Sopir Angkot di Medan Serahkan Diri ke Polisi

 

Ilustrasi videoShutterstock Ilustrasi video
Viral di medsos

Video kejadian itu viral di media sosial (medsos), antara lain diunggah akun Instagram @anakmuda.medan dan @tkpmedan.

Dalam video terlihat mobil hitam pelaku datang dan menabrak sepeda motor korban FL hingga terdorong maju.

Dua perempuan dari dalam mobil kemudian masuk ke dalam minimarket.

Lalu korban keluar dari minimarket sambil menenteng plastik putih dan terlihat tangan kirinya seperti menunjuk ke arah mobil.

Kemudian seorang pria berbaju putih keluar dari mobil hitam untuk mendekati korban.

Sempat terjadi pembicaraan hingga pelaku kemudian menampar korban hingga pecinya jatuh.

Baca juga: Viral Video Pengemudi Mobil di Medan Aniaya Remaja di Parkiran Minimarket, Awalnya Senggol Motor Korban

Korban mengambil pecinya sementara pelaku masih menatap korban dan kemudian menendangnya.

Korban pun terus dipukul hingga terdesak masuk ke minimarket. Namun korban tidak membalasnya.

Petugas minimarket kemudian berusaha melerai dan warga juga berdatangan.

Pelaku yang sempat masuk ke mobil, kemudian keluar lagi. Namun warga mencegah pelaku mendekat.

Kepala Lingkungan II, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Joihor, Budi Sitepu membenarkan kejadian itu berlangsung di sebuah minimarket di wilayahnya.

Dia mengaku baru mengetahuinya setelah video tersebut viral di media sosial.

Menurutnya, korban tinggal sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian.

"Jadi ini juga saya sudah turun ke lokasi dan sudah ditangani pihak Polrestabes Medan," katanya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com