Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Hujan Es di Banyuwangi, Begini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 24/12/2021, 15:31 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Hujan es dikabarkan turun di sebagian kawasan Desa Wringinrejo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (23/12/2021).

Seorang warga bernama Ali Masykur, yang kebetulan lewat sempat mengabadikan kejadian itu, saat ia menumpang berteduh karena hujan lebat.

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Anjar Triono Hadi, memberikan penjelasan pada Kompas.com melalui sambungan telepon.

Baca juga: Angin Kencang dan Hujan Lebat Disertai Es di Banyuwangi, Puluhan Rumah Rusak

Dia mengatakan hujan es bukan merupakan kejadian aneh atau ganjil, melainkan kejadian alam yang biasa.

"Karena hujannya itu merupakan hal yang lumrah lah, terus proses terjadinya hampir sama dengan terjadinya hujan. Mungkin yang membedakan, proses kondensasinya," kata Anjar, Kamis.

Dia mengatakan, hujan lebat disertai angin kencang dan turunnya es batu bisa muncul disebabkan awan cumolonimbus.

Awan cumolonimbus atau awan CB memiliki puncak terendah suhu yang mencapai minus 70 derajat celsius.

Kondisi itu bisa memunculkan hujan es ketika ukuran butiran es bergantung pada suhu permukaan bawah awan.

Baca juga: Lukisan Berbahan Rambut Dilelang di Banyuwangi, Terjual ke Kapolresta Seharga Rp 50 Juta

Apalagi Banyuwangi saat musim hujan berpotensi hujan lebat disertai angin kencang, petir, dan puting beliung, yang disebabkan awan cumolonimbus.

"Itu kejadian lumrah, bisa terjadi di mana saja, asal faktor pendukungnya mencukupi, bisa terjadi," jelasnya.

Dia menjelaskan, bila faktor pendukungnya terpenuhi, awan cumolonimbus akan menurunkan es di mana pun dia berada.

Termasuk di Kabupaten Banyuwangi, mengingat hujan es beberapa kali pernah turun di Kabupaten Banyuwangi.

Baca juga: Hujan Lebat Landa Madiun, 388 Rumah Warga Terendam Banjir

Namun Anjar mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah informasi hujan es batu di Desa Wringinrejo sungguhan atau tidak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi juga belum memberikan keterangan mengenai kejadian alam hujan es batu tersebut.

"Saya belum dapat informasi secara resmi ya benar tidaknya, saya masih belum mendapatkan info yang valid," kata Anjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com