Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sami'na wa Atha'na", KH Miftachul Akhyar Rais Aam PBNU 2021-2026 Terpilih

Kompas.com - 24/12/2021, 07:11 WIB
Tri Purna Jaya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Dengan ucapan "Sami'na w Atha'na" KH Miftachul Akhyar kembali terpilih sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2021 - 2026.

KH Miftachul Akhyar dipilih setelah sembilan anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) bersuara bulat dalam musyawarah.

Keputusan ini kemudian ditetapkan dalam sidang pleno IV yang digelar di GSG Universitas Lampung (Unila), Kamis (23/12/2021) malam.

Baca juga: Terpilih Jadi Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar: Rasanya Seperti Salah Minum Obat

Dalam musyawarah yang dipimpin oleh KH Ma'ruf Amin itu, anggota Ahwa menyepakati KH Miftachul Akhyar menjadi Rais Aam periode 2021-2026.

Salah satu anggota Ahwa, KH Zainal Abidin mengatakan, tidak ada perbedaan pendapat dalam penunjukan KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam PBNU.

"Kami semua sepakat, para sesepuh sepakat tidak ada perbedaan pendapat. Kami bulat sepakat menunjuk kepada KH Miftachul Akhyar, sebagai Rais Aam PBNU masa khidmat 2021-2026," kata KH Zainal saat membacakan hasil keputusan Rapat Ahwa Muktamar ke-34 NU.

Untuk itu, diharapkan KH Miftachul Akhyar tidak berkegiatan organisasi lain, dan fokus pada pengembangan NU selama masa khidmat.

"Beliau berkata, 'sami'na wa atha'na' (kami mendengar dan mentaati)," kata KH Zainal.

Kemudian, anggota Ahwa juga mengharapkan kepada Rais Aam terpilih, jika muncul lebih dari satu nama calon ketua umum bisa menerima semua calon tersebut.

Baca juga: Jadi Rais Aam NU Terpilih, Miftachul Akhyar Diminta Tak Rangkap Jabatan di Organisasi Lain

"Tentu harus sesuai dengan AD/ART NU," kata KH Zainal.

Musyawarah ini sendiri dilangsungkan dalam suasana kekeluargaan dan penuh keakraban.

KH Miftachul Akhyar sendiri sebelumnya pernah duduk sebagai pejabat sementara yang melanjutkan KH Ma'ruf Amin yang mengundurkan diri pada September 2018.

Baca juga: Profil KH Miftachul Akhyar, Rais Aam PBNU Periode 2021-2026

KH Miftachul Akhyar juga pernah menjabat sebagai Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur selama dua periode dan Rais Syuriyah PCNU Surabaya.

Diketahui, dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) Pasal 40 Ayat 1 Hasil Muktamar Ke-33 NU Tahun 2015 di Jombang mengatur pemilihan Rais Aam PBNU ditetapkan melalui sembilan anggota Ahwa.

Sembilan anggota Ahwa tersebut diusulkan oleh muktamirin, peserta Muktamar yang mewakili Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com