Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reka Ulang Kasus Mayat dalam Selokan, Pelaku Mengaku Tak Tahu Korbannya Tewas

Kompas.com - 23/12/2021, 21:25 WIB
Slamet Priyatin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com- Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kendal, Jawa Tengah, menggelar reka ulang pembunuhan seorang laki-laki berinisial AM yang mayatnya ditemukan di selokan.

Pembunuh AM, UM, memperagakan tujuh adegan dalam reka ulang di lokasi kejadian, Kelurahan Balok, Kecamatan Kendal Kota, Kamis (23/12/2021).

Awalnya UM yang sedang mengendarai sepeda motor ditendang oleh korbannya hingga terjatuh.  Kemudian, dua orang itu berkelahi.

"Muka dia terus saya masukkan ke air, hingga lemas dan tak berdaya,” sebut UM.

Baca juga: Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Selokan, Ada Bekas Cekikan

Setelah AM tidak lagi melawan, UM meninggalkannya.

Sehari setelahnya, UM mendengar kabar korbannya sudah ditemukan dalam keadaan tewas di selokan.

“Saya takut, dan bingung. Hingga akhirnya, malamnya, polisi menangkap saya,” aku UM.

Baca juga: Pria yang Mayatnya Ditemukan di Selokan Kendal Dibunuh karena Cemburu

Kepala Subseksi Prapenuntutan Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Kendal Adri Kurnia Yudha ikut menyaksikan reka ulang pembunuhan ini.

Menurutnya, jelas ada kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang.

“Pelaku tadi juga mengaku tahu, kalau korban meninggal dunia. Tapi dia tidak menyerahkan diri,” sebut Adri. 

Baca juga: Pembunuh Pemuda yang Mayatnya Dibuang ke Selokan Ditangkap, Diduga karena Masalah Asmara

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat pemuda ditemukan di selokan jalan di Kelurahan Balok, Kecamatan Kota Kendal, Sabtu (4/12/2021).

Korban berinisial AM ternyata dibunuh oleh temannya berinisial UM.  Pelaku tega menghabisi nyawa temannya, karena masalah asmara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com