Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Berizin, Baliho Puan Maharani di Lokasi Bencana Gunung Semeru Dicopot Satpol PP

Kompas.com - 23/12/2021, 19:32 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

KOMPAS.com – Satpol PP Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mencopot baliho Puan Maharani yang bertebaran di lokasi pengungsian bencana letusan Gunung Semeru pada Kamis (23/12/2021).

“Iya benar sudah kami tertibkan semua, jumlahnya berapa tidak hafal,” kata kepala Satpol PP Lumajang Matali Bilogo kepada Kompas.com via telepon, Kamis.

Matali membantah pencopotan baliho Puan itu karena mendapat sorotan dari masyarakat.

Menurutnya, pencopotan baliho itu lantaran tak memiliki izin.

Baca juga: Satpol PP Lumajang Copot Baliho Puan Maharani, Ini Penyebabnya

“Karena memang tidak ada izinnya, yang ditertibkan tidak hanya milik Puan Maharani, yang terpasang tidak berizin otomatis (dicopot),” ujar dia.

Sesuai aturan, lanjut dia, menempatkan baliho apapun tanpa izin, harus ditertibkan.

“Perda memang mengatur begitu, pemasangan baner, reklame atau apapun yang tidak berizin harus diingatkan, dicopot,” jelas dia.

Matali memastikan, baliho lain yang tidak berizin di semua wilayah Kabupaten Lumajang akan ditertibkan.

“Selama petugas mampu ditertibkan,” ungkapnya.

Baca juga: Baliho Puan Bertebaran di Lokasi Bencana Semeru, Bagaimana Etikanya?

Sebelumnya diberitakan, baliho Puan Maharani yang bertebaran itu bertuliskan 'Tangismu, tangisku, ceriamu, ceriaku. Saatnya bangkit menatap masa depan'.

Tampak foto Puan dengan latar belakang gambar para pengungsi letusan Gunung Semeru.

Baliho tersebut baru muncul sekitar tiga hari menjelang Puan hendak berkunjung ke lokasi bencana letusan Gunung Semeru.
Sedangkan Puan sendiri datang ke lokasi dan memberikan bantuan pada Senin (20/12/2021).

Keberadaan baliho itu pun dikritik relawan hingga warga sebab dinilai tak etis.

 

KOMPAS.com / (Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com